Senin, 06 September 2010

kisah tukang sapu jalan dimasjid

Datang pagi-pagi
takut didahului matahari
memungut dedaunan
yang berserakan di jalanan
dan taman-taman kota

Datang pagi-pagi
takut didahului pengawas kebersihan kota
membersihkan sampah yang berserakan
dikais anjing-anjing kelaparan

Sehabis bulan
datang ke kantoran
ambil upah sebulan
untuk makan sehari

Tempat kami berjanji
Menemui sang kekasih.
Mengadu manja diatas bentangan permadani,
terkadang
Kemesraan mesti luluh karena emosi
Padahal Sang kekasih
Begitu sayang
Begitu manja
Begitu setia,
Dia selalu mengerti isi hati
Sedang kita pura-pura tidak tahu.

Masih ada selaksa huruf alief dan lam yang melengkung tajam
Dilengkapi ornamen dinding warna kuning
Kaligrafi sang penciptaMelibas keangkuhan.
Khutbah dan tarbiyah
Dzikir dan pengampunan
Harapan serta rasa takut
Ribuan dosa menggunung.
Ingat ketika jasad diusung.
Taubat
Namun ketika keluar dari Masjid
Tuhan lalu digantung
Hingga manusia begitu mudah memberikan fatwa tentang dirinya.

Mestinya tempat kita memautkan hati
Sembari melengkingkan kidung-kidung suci.
Pujian dan selawat rasul
Entahlah.
Masjid megah dibangun
Namun tak berpenghuni
Di Masjid kian sepi
Padahal untuk berbakti tidak harus mengenakan Madukara

by;antonifarhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar