Senin, 13 September 2010

anginku

Menjejak pada bumi langkahku

Meniti arah jalan berpaku

Tak seorangpun dapat menahanku

jiwaku kini daging busuk

Tak sedikit pun dapat kureguk

Hanya anyir ku peluk

Selama jua roh merasuk

Walau petir menyayat kulitku

Aku akan tetap berdiri dan berlari

Tak peduli raga membeku

Buar kaki tertusuk duri

Dan di sanalah Aku terbaring

Di lubang gelap juga dalam

Terbujur segala tulang mengering

Sejuta tahun pun akan terselam



Angin…..
Engkau bertiup sepai - sepoi
menyapa sang dedaunan
Indah nian

Oh angin….
Kurindu padanya
Bisakah kauhantar rinduku
Pada pujaan hati
nan jauh di sana?

Angin….
Andai aku bisa terbang bebas sepertimu
Aku ingin menyapa sang mentari
burung - burung dan membelai sang dedaunan
dan memberi senyum terindah untuknya

Tapi angin
Itu tak mungkin
ku hanya manusia biasa
Yang hanya menanti dan menunggu harapan tanpa jemu

Angin ….
Mengapakah hatiku terasa kosong
dan sunyi dalam keramaian
Ingin kucerita tapi pada siapa??


by;salsabila

Tidak ada komentar:

Posting Komentar