Senin, 13 September 2010

kukejar asa cinta

Diam,
jarak dan musim yang berlari
T’lah ku tautkan padanya
sisi hati yang tak pernah letih

Hanya mengingatmu wahai kekasih
Ku kejar asa cinta
ia berlari pergi menjauh
Ketika ku hanya diam dan pasrah akan cinta
ia kembali datang menghampiri.

Hatiku yang letih tak kuasa meraih
dengan jiwa yang terlunta ku pergi
tuk mencari satu arti
dalam perjalanan cinta suci nan abadi

Cinta
kemanakah engkau pergi?
Dan kapan kau kembali ke pangkuan hati?
Dengan jiwa yang terlunta
dengan hati yang letih
ku menanti kau kembali

Hari-hari yang terlewati
betapa sepi tanpa hadirmu di sini
Semua hari yang kulalui terasa hampa
jiwaku yang lunglai bagai tak bernyawa lagi
dan hati yang letih tak mampu lagi
merasakan manis getirnya kehidupan fana ini

Oh Tuhan
di manakah ia kini
T’lah lelah ku mencari satu arti
dalam hidup dan cintaku
Haruskah terus berlari?
Haruskah aku mengejar mimpi-mimpi tak pasti?
Tapi sampai kapan semua ini ‘kan berakhir?

Seuntai harap mungkin dapat kugapai
ketika sang Mentari mulai bersinar
memancar kemilau embun
bagaikan bintang yang bersinar temani kekasih rembulan

Kala senja berlalu dan matahari kembali ke peraduan
duduk terdiam dalam sunyi
termenung sendiri menanti kekasih hati
Remang malam di bawah temaram rembulan
termenung menggapai angan
Masih adakah cinta kasih nan suci
tersimpan dalam lubuk hatimu, Bidadari Pujaan?


by;rusjulianto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar