Aku hanyalah kepingan-kepingan jiwa yang berserakan di lantai tempatmu menapak
Tak bernilai jika dibandingkan kilauan cahaya yang tersimpan di sudut matamu
Aku hanyalah senyuman pahit pada kopi hitam pagi harimu
Mencoba merangkak dari pinggir gelas untuk menyentuh bibirmu yang ranum
Adakah kau lihat aku di bawah sini
Mencoba meneriakkan sunyi hati yang terbawa sepi
Galau yang membuncah di hati tertelan kata demi kata
Karena aku hanyalah noda di kain putih yang ingin segera kau enyahkan
Tanpa sadar mengemis hatimu yang takkan berpaling
Aku di suatu waktu
Berjalan tanpa arah
Di tengah siang yang terik
Berpikir bahwa ketidakpedulian menyenangkan
Aku di suatu waktu
Menangis saat meminum secangkir kopi susu
Karena kegalauan yang membuncah
Aku di suatu waktu
Terjebak dalam lingkaran setan
Berperan dalam satu episode komedi satir
by;salsabila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar