Jumat, 21 Januari 2011

olahragawan muslim top dunia

Cassius Marcellus Clay Junior merasa dilahirkan kembali ke dunia saat namanya berganti menjadi Muhammad Ali. Nama yang baik, yang akan selalu disandangnya selama ia beriman kepada Allah SWT. Tidak main-main, Clay mengumumkan pergantian namanya dan bersyahadat di atas ring dengan disaksikan jutaan penonton dan kamera televisi. Ia adalah seorang muslim yang taat. Sementara, di arena tinju ia adalah legenda yang tercatat sebagai Petinju Terbesar Abad 20.

Nama Zinedine Zidane kian meroket, menyita perhatian pecinta sepak bola seantero dunia. Union of European Football Assiciations (UEFA) menobatkannya sebagai pemain sepak bola terbaik di Eropa dalam kurun waktu 50 tahun terakhir. Ia menunjukkan pada dunia bahwa seorang muslim mampu menjadi tokoh yang diperhitungkan di dunia dengan prestasinya. Sampai saat ini, Zidane adalah pesepak bola muslim yang paling dikenal sepanjang sejarah. Jati diri muslim yang melekat padanya telah membuat bangga seluruh muslim di dunia.

***

Di sela-sela kesibukan bermain basket, Kareem Abdul Jabbar–pencetak angka tertinggi sepanjang masa di ajang National Basketball Association (NBA) berjuluk Raja Bola Basket—masih sempat meluangkan waktu mempelajari bahasa Arab untuk memahami Al-Quran.

***

Hassan Shehata, pelatih Timnas Mesir, menegaskan bahwa kesalehan lebih penting daripada teknik bermain sepak bola. Ia menyeleksi pemain berdasarkan kesalehan dan penguasaan ilmu agama. Terbukti, di tangan Shehata, Mesir berhasil menjuarai Piala Afrika pada tahun 2006, 2008, dan 2010.

***

Profil lengkap, jejak langkah, dan gambar-gambar memukau dari Muhammad Ali, Zinedine Zidane, Kareem Abdul Jabbar, Hassan Shehata, dan puluhan olahragawan lainnya dalam Olahragawan Muslim Top Dunia layak menjadi inspirasi untuk menciptakan prestasi di segala aspek kehidupan. Mereka adalah idola, contoh nyata, bagaimana seharusnya seorang muslim tetap istiqamah dalam ketaatan kepada Allah SWT, di sisi lain mereka mampu menunjukkan prestasi terbaiknya pada dunia. Bertakwa sekaligus berjaya di arena. Itulah benang merah dari kisah-kisah yang terangkum dalam buku ini yang kiranya dapat memicu semangat setiap muslim untuk terus berprestasi.


sumber;republika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar