nti dari diri kita pribadi adalah hati atau qolbu. Hati inilah potensi yang bisa melengkapi otak cerdas dan badan kuat menjadi mulia. Dengan hati yang hidup, orang yang lumpuh pun bisa menjadi mulia, orang yang tidak begitu cerdas pun dapat menjadi mulia. Karena, bila hati kita bersih, pikiran bisa menjadi jernih. Tidak ada waktu buat memikirkan hal – hal sifatnya mudhorat.
Dengan kebersihan hati, Insya Allah, otak akan lebih cerdas, ide lebih brilian dan gagasan lebih cemerlang. Jika hati bersih, kemampuan berpikir akan lebih cepat daripada orang lain. Hati kita adalah amanah yang harus dijaga dengan penuh kesungguhan. Bayangkan kalau semua orang kemudian berusaha untuk mendasarkan seluruh kehidupannya pada hati yang bersih, sungguh akan terlihat perubahan yang benar-benar berarti serta penting dan bukan sekedar perubahan sesaat. Berdasarkan hal di atas, tergerak hati ini untuk menuliskan kembali Metode Dakwah Aa Gym dalam seruannya ”Jagalah Hati” dalam bentuk artkel singkat atau rangkuman singkat tentang Kiat-kiat manajemen qolbu.
MQ dapat simpulkan, sekecil apapun potensi yang ada apabila dikelola dengan tepat, akan dapat terbaca, tergali, tertata dan berkembang secara optimal. Dalam konsep MQ, setiap keinginan, perasaan atau dorongan apa pun yang keluar dari dalam diri seseorang akan tersaring niatnya sehingga melahirkan suatu kebaikan dan penuh dengan manfaat. Tidak hanya untuk kehidupan dunia, tetapi juga untuk kehidupan akhirat kelak. Lalu bagaimana kiat-kiat manajemen qolbu menuju kebeningan hati?
Yang pertama Pengenalan Diri. Cermati potensi diri Anda, Siapakah aku sebenarnya? Untuk apa aku ada di dunia ini? Siapa yang menciptakan aku? Untuk apa Dia menciptakan aku? Apa yang bisa aku perbuat untuk kehidupan duniaku dan Akhiratku? Apa kelemahanku (Potensi negatif)? Apa kelebihanku (Potensi positif)? Fokuskan pada diri sendiri dan ubahlah persepsi atau cara pandang terhadap potensi-potensi pada diri kita. Perbaikilah diri sendiri sebelum memperbaiki orang lain dan bersihkanlah diri sendiri sebelum membersihkan orang lain.
Yang kedua Pembersihan hati. Tekad menjadi kunci utama untuk menggerakkan sikap istiqamah dalam diri kita. Pahamilah diri Anda dan rajinlah mengevaluasi diri dan biarkan orang lain yang akan menilai kita serta bercerminlah pada perilkau orang lain. Sifat orang lain akan bermanfaat sebagai cermin jika kita mengenakan ukuran-ukuran sifat itu kepada diri kita sendiri.
Yang ketiga Pengendalian diri. Kita akan celaka karena diri kita sendiri. Pengendalian diri harus memerlukan keterampilan prima. Terutama dalam mengelola perasaan, mengelola stress, mengelola waktu, berempati dalam berkomunikasi dan bergaul.
Yang keempat Pengembangan diri. Sering niat dan tekad menggebu didalam hati. Lalu, kita tumbuh menjadi pribadi yang kita idamkan. Namun, setelha tumbuh sering tidak bisa berkembang, karena konsistenan niat kita terganggu oleh diri kita sendiri. Menyikapi hal ini perlu dibina kepercayaan diri, membangun kredibilitas dan kapabilitas menuju pribadi yang unggul.
Langkah akhir dari upaya mengelola hati adalah kecondongan diri kita kepada Allah. Qolbu yang bersih dan terjaga harus senantiasa fokus kepada Allah demi menghidupkan dan membinarkan terus-menerus pusat kepemimpinan didalam diri kita. Kesungguhan kita untuk meniti kelima langkah diatas tidak akan ada artinya jika kita tidak serius untuk menjaga rasa Ikhlas. Dengan ikhlas, manfaat besar yang akan dipetik adalah rasa ketentraman jiwa dan ketenangan batin. Seseorang yang mampu memahami dan kemudian mengembangkan dirinya lewat hati yang bersih akan senantiasa menunjukkan seluruh gerakan atau kiprahnya untuk mendapatkan ridha Allah SWT.
Referensi : Manajemen Qolbu (Aa gym)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar