KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy’ari adalah sama-sama keturunan Sunan Giri (Syekh Maulana ‘Ainul Yaqin), yang apabila ditarik garis ke atas, nasabnya sampai kepada Rasulullah Saw. Ketika keduanya lahir, oleh orang tua mereka masing-masing diberi nama depan yang sama, yaitu Muhammad.
Nama kecil KH. Ahmad Dahlan adalah Muhammad Darwis, sedangkan nama kecil KH. Hasyim Asy’ari adalah Muhammad Hasyim. Keduanya pernah berguru kepada ulama besar yang sama, yaitu kepada KH. Saleh Darat al-Samarangi, Syekh Mahfud al-Tarmasy, dan Syekh Ahmad Khatib Minangkabau. Apakah ini sebuah kebetulan?
KH. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah yang berlambang matahari, KH. Hasyim Asy’ari mendirikan Nahdhatul Ulama (NU) yang berlambang bumi dan bintang. Muhammadiyah banyak dijiwai oleh semangat QS. Ali Imran ayat
104, sedangkan NU, QS. Ali Imran ayat 103. Dan, K.H. Hasyim Asy’ari mendirikan NU tidak lama setelah K.H. Ahmad Dahlan wafat. Apakah ini juga sekadar kebetulan?
Nah, di samping menjawab pertanyaan di atas, buku istimewa ini bakal mengupas lebih jauh kedua tokoh ulama karismatik abad ke-20 tersebut yang dalam pentas pergulatan sosial keagamaan di Indonesia namanya sudah sangat-sangat populer.
Selamat membaca buku biografi sejarah yang ditulis dengan teknik penyampaian menarik, gaya tutur mengalir, kaya data, dan sangat informatif ini!
Dan, terutama sangat cocok untuk Anda yang ingin melakukan perjalanan wisata hati….
sumber;diva press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar