Minggu, 20 Maret 2011

tips merawat aki tipe basah

kebanyakan sepeda motor keluaran sekarang telah menggunakan aki kering / MF type maintenance free namun ada juga motor2 baru yang tetap masih mengandalkan aki basah sebagai battery penyimpan sumber arus kelistrikannya.

namun banyak pengguna motor yang mengeluh tegangan aki cepat drop, indikasinya tidak kuat untuk starter engine, padahal aki basah mempunyai karakter arus lebih besar dari pada aki kering dan berpotensi lebih awet asalkan dilakukan perawatan dengan benar, yups, berikut ini beberapa tips untuk merawatnya…:

1. Pantau kuantitas maupun kualitas air aki. Mestinya air aki selalu terjaga di antara garis low level dan upper level yang biasa tertera pada kotak aki. Bila berada di bawah low level segera tambahkan. Karena, air aki berfungsi untuk membantu mendinginkan sel-sel aki. Bila air aki berkurang dan tidak segera ditambah, sel-sel di dalam aki bisa menjadi berubah bentuk (melengkung, harusnya sel-sel ini sejajar dan tegak lurus). Lengkungan sel-sel ini bisa membuat plat positif dan negatif bersentuhan, yang akhirnya memicu konsleting. Konsleting itulah yang membuat aki tidak mampu menyimpan setrum. (isilah dengan air aki /aquades (H2O) jangan dair aqqu zuur (H2 SO4), karena aqqu zuur hanya dipakai untuk pengisian pertama, sewaktu aki masih baru dibeli.

2. Periksa terminal-terminal pada aki. Cek apakah terjadi korosi atau tidak. Korosi dapat dibersihkan dengan menyiramkan air panas pada terminal-terminalnya, kemudian semprot dengan cairan penghilang karat. Lihat juga kabel-kabel positif dan negatif. Mungkin kendor atau longgar. Korosi dan kabel yang kendor membuat daya hantar arus listrik lemah. Sehingga, arus yang mengalir ke motor starter kecil dan tidak cukup kuat untuk memutar mesin. Beri gemuk atau grease pada terminal-terminal untuk mencegah korosi.

3. Selesai berkendara, matikan dulu komponen-komponen kelistrikan(apalagi yg sitem head lamp nya ter relay langsung dengan aki, spt contohnya tiger, megapro, atau vixion) sebelum mematikan mesin, agar pada saat dihidupkan kembali beban accu fokus ke sistem STARTER.

4.jangan terlalu banyak menambah variasi kelistrikan diluar kelistrikan standart nya sepeti contoh nya lampu variasi, klakson mobil, atau alarm, (untuk alarm gunakan hanya saat parkir di luar rumah, karena saat alarm bekerja kondisi parkir arus aki tersedot dan terkonsentrasi di situ, sebaiknya saat parkir dirumah / dalam waktu yg lama cukup guanakn kunci ganda + gembok yg double, untuk memper awet usia aki)

Ingat, daya tahan dan kekuatan aki sangat dipengaruhi perawatan. Biasanya, dalam satu tahun aki sudah mulai bermasalah, misalnya tidak sanggup lagi menyimpan tegangan dalam waktu yang lama. Dengan perawatan yang baik dan tepat, masa pakainya bisa lebih dari satu tahun.

semoga bermanfaat untuk juragan2 yg masih memakai aki basah

sumber http://azizyhoree.wordpress.com/2010/08/08/tips-merawat-aki-type-basah/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar