Berbuka dan bersantap sahur bersama keluarga adalah nikmat tersendiri bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa. Karena itu, sajian ketika berbuka dan sahur sering dibuat istimewa. Sayangnya, tak sedikit yang malas menyajikan masakan untuk sekedar berbuka. Entah karena sibuk ataupun tidak mau repot.
Pakar tata boga, Yani Ismayani mengungkap tidak ada yang rumit ketika seseorang menyajikan masakan dibulan Ramadhan, kendati sibuk sekalipun, terdapat trik khusus yang bisa membuat orang memasak tanpa harus repot dan tersita waktunya. “Ya, sebenarnya tidak ada masalah antara memasak dan berpuasa,” ungkapnya kepada Republika.co.id, baru-baru ini.
Menurut lulusan Tata Boga, Universitas Negeri Jakarta ini, memasak di bulan Ramadhan sebaiknya tidak hanya menerapkan prinsip praktis, cepat dan lezat melainkan praktis, sehat dan lezat. Pasalnya, selama Ramadhan tubuh haruslah mendapatkan pasokan nutrisi yang lengkap selama berpuasa. Pasokan nutrisi yang dimaksud tidak harus dibuat repot namun ada langkah sederhana dibaliknya.
Pertama, kata dia, saat memulai memasak haruslah dimulai dengan membuat konsep masakan yang hendak disajikan. Kedua, siapkan bahan-bahan dan bumbu-bumbu yang diperlukan dan terakhir, olah bahan-bahan dan bumbu yang sudah disiapkan. “Itu yang saya lakukan dirumah, yang penting adalah tahu mau masak apa. Masalah bumbu kan bisa disesuaikan,” ujarnya.
Usai menerapkan tiga hal tadi, baru sesuaikan waktunya. Menurut dia, selama Ramadhan, tentu terjadi perubahan waktu memasak. Sajian untuk berbuka misalnya, harus disiapkan sejak siang hari. Kendati sibuk pun, ketika bangun pagi bisa menyiapkan bahan-bahan dan bumbu-bumbu yang diperlukan.
“Misalnya mau masak Ikan bumbu asam manis, maka siapkan ikannya, lalu bumbunya. Setelah siap, simpan bumbunya dalam lemari pendingin. Jadi, ketika mau memasak tinggal disatukan saja,” paparnya.
Untuk sajian sahur, Yani menyarankan agar bahan-bahan sudah dipersiapkan selesai shalat tarawih. Jadi, kata dia, ketika bangun, tinggal dimasak. “Kalau saya memang kebiasaannya seperti itu. Sehabis shalat langsung saya siapkan bahan-bahan dan bumbunya. Begitu saya bangun, saya tinggal olah saja,” ujarnya.
Cermati Gula dan Makanan Olahan
Seperti diutarakan diawal, semua menu Ramadhan seharusnya tidak hanya praktis melainkan sehat dan lezat. Keberadaan makanan cepat saji, seperti nugget atau sajian ikan kalengan, kata Yani, bisa dimanfaatkan dengan catatan ada bahan tambahan. “Makanan kalengan boleh saja, tapi harus dilengkapi dengan tambahan seperti sayuran,” kata dia.
Yani menyarankan untuk lebih bijak memilih makanan kaleng dan memperhatikan kondisi fisik dan mutunya. “Kombinasikan makanan kaleng dengan bahan-bahan bergizi seperti keju, parika, nanas, atau sayuran seperti brokoli kacang polong, intinya kombinasi saja,”ujarnya.
Terakhir, Yani juga mengingatkan agar jangan mengkonsumsi makanan yang mengandung gula secara berlebihan selama puasa. Saat berbuka orangsering menyantap makanan bergula tinggi, sebut saja kolak, teh manis, bubur sumsum
“Karena itu, setelah berbuka sebaiknya diberikan jeda seperti misal minum jus,” ujarnya Jus yang dimaksud Yani tidak menggunakan gula melainkan bahan-bahan yang mengandung gula alami seperti pir atau apel.
sumber http://ramadhan.republika.co.id/berita/ramadhan/pernik/10/08/24/131662-kiat-memasak-praktis-dan-sehat-selama-ramadhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar