Rabu, 13 Juli 2011

kenali jajanan berbahaya disekitar kita

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) pada awal Februari 2010 lalu, terungkap bahwa dari 30 persen jajanan yang beredar di masyarakat mengandung zat berbahaya.

Banyak makanan mengandung formalin (pengawet), Boraks (antiseptik), Rhodamin B dan Methanil Yellow (Pewarna Sintetis) yang sangat berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi jangka panjang.

Kenali ciri-ciri jajanan mengandung bahan berbahaya sesuai temuan BPOM:

1. Bakso
Bakso yang mengandung bahan berbahaya tidak rusak sampai lima hari pada suhu kamar 25 derajat celcius, tekstur sangat kenyal, dan bau agak menyengat karena biasanya menggunakan zat pengawet formalin. Selain
itu, warna daging bakso tidak kecoklatan namun cenderung keputihan.

2. Mie
Mie mengandung bahan berbahaya tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar 25 derajat celcius dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es 10 derajat celcius. Mie tidak lengket dan lebih mengkilat dibanding mie normal. Selain itu, penampakan mie mengkilat dan tidak cepat putus serta memiliki bau menyengat formalin.

3. Tahu
Tahu mengandung zat berbahaya tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar 25 derajat celcius. Tahu terlampau keras, kenyal namun tidak padat.

4. Lontong
Lontong mengandung zat berbahaya memiliki tekstur sangat kenyal, berasa ‘tajam’ atau sangat gurih sehingga membuat lidah bergetar dan terasa getir.

5. Kerupuk berwarna
Kerupuk yang menggunakan pewarna berbahaya memiliki warna merah atau kuning yang mencolok dan
cenderung berpendar. Selain itu, banyak memberikan titik-titik warna tidak homogen.

Kepala BPOM, Kustantinah memperingatkan bahwa konsumsi makanan mengandung zat berbahaya dalam jangka panjang dapat menyebabkan komplikasi penyakit dalam tubuh. “Bahan berbahaya tersebut akan mengendap dalam tubuh, karena tidak dapat larut melalui urine atau keringat,” ujar Kustantinah.

sumber;(vivanews.com/jb2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar