Saat berbuka puasa kita dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang manis. Kolak, es buah, sirup dan kue-kue manis biasanya tersaji sebagai makanan pembuka. Konsumsi makanan manis pun cenderung meningkat saat kita berpuasa.
Walaupun dianjurkan untuk mengonsumsi makanan manis saat berbuka, sebaiknya kontrol konsumsi gula Anda. Dengan begitu, kadar gula darah tidak meningkat dan Anda pun tetap sehat menjalankan puasa.
Agar Anda lebih berhati-hati dalam mengonsumsi gula, simak fakta-fakta tentang gula berikut.
* Gula suka bersembunyi. Banyak makanan yang mengandung gula murni tanpa Anda sadari, seperti roti, selai kacang, bumbu bubuk dan saus. Biasanya termasuk jenis sukrosa atau dektrosa. Untuk itu sebaiknya jangan terlalu banyak mengonsumsinya, karena meskipun tidak terasa manis tetapi kandungan gulanya cukup tinggi.
* Empat klasifikasi gula. Gula yang sering kita konsumsi seperti sukrosa, fraktosa, madu, dan gula jagung ternyata bisa menggangu kesehatan jika dikonsumsi dalam waktu lama. Hal itu karena kandungan kalorinya mencapai 15%.
* Pemicu penyakit. Gula sederhana yang sering kita konsumsi ternyata juga bisa memicu penyakit lain selain diabetes. Seperti asma, gangguan saraf, hipertensi, jantung dan radang sendi. Untuk itu, kontrol konsumsi gula Anda.
* Efek insulin. Gula meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, hal itu menghambat hormon pertumbuhan dan menekan sistem imunitas dalam tubuh. Terlalu banyak insulin juga memicu peningkatan kolesterol jahat yang bisa menimbulkan penyakit kardiovaskular.
* Penyakit degenaratif. Gula sebenarnya tidak mengandung nilai nutrisi (mineral, vitamin dan serat). Mengonsumsinya secara berlebihan membawa efek buruk pada sistem endokrin dan memicu penyakit degeneratif.
sumber http://cangkang.vivanews.com/ramadan/news/read/172687-alasan-perlu-kontrol-asupan-gula-saat-berbuka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar