Rabu, 13 Juli 2011

ransel tepat untuk tubuh sehat

SEHAT di antaranya berarti terhindar dari gangguan pada otot dan tulang belakang. Ada satu benda yang setia menemani anak saat pergi sekolah, les, olahraga, dan aktivitas lainnya. Ke mana-mana benda itu “nemplok” di punggungnya. Saking banyaknya barang yang dibawa, benda itu tampak menggelembung. Tas ransel namanya. Benda itu tidak hanya digemari anak laki-laki, tapi juga perempuan. Modelnya yang trendi dan praktis dapat memuat banyak barang. Itulah alasan mengapa tas ransel disukai anak sekolah.

Sayang, berdasarkan beberapa penelitian, tas ransel justru dianggap menyebabkan gangguan nyeri. Baik punggung, pinggang, maupun leher. Pemilihan ransel yang salah juga berpotensi menyebabkan kesemutan. Berdasarkan riset yang dilakukan di negeri Paman Sam, banyak pelajar berusia 9 tahun ke atas yang harus tersiksa dengan nyeri punggung akibat ransel sekolahnya. Gangguan ini bisa terjadi karena kesalahan dalam pemilihan ataupun penggunaan tidak tepat ransel tersebut.

Jadi, memilih tas untuk anak tidak sesederhana yang dikira. Pemilihannya harus cermat dan memerhatikan berbagai aspek, baik kenyamanan, kekuatan, keamanan, dan yang tak kalah penting, kesehatan.

CARI UKURAN YANG TEPAT
Sesuaikan tas yang akan dibeli dengan postur tubuh anak. Tidak terlalu besar atau kecil. Ukuran yang terlalu besar akan membuat tas kedodoran, demikian juga jika kelewat kecil yang membuat ketidaknyamanan dan mengurangi penampilan. Agar akurat, biarkan anak mencoba sendiri tas ransel yang akan dibelinya. Jangan sampai karena asal gaya, otot punggung menjadi korbannya.

PENTINGNYA BANTALAN
Beban yang banyak dan berat pada ransel berpotensi menyebabkan pegal dan nyeri. Keberadaan bantalan akan mengurangi tekananan akibat volume tas yang berlebih. Itulah mengapa cari tas dengan tali bahu, tali pinggang, juga bagian belakang yang dilengkapi dengan bantalan empuk. Rasa pegal dan nyeri akan terhindarkan.

BANYAK RUANG DAN SAKU
Tas sedianya mampu menampung banyak barang. Itulah mengapa, pilih tas yang memiliki banyak saku, kantong atau bagian yang bisa dimanfaatkan untuk menaruh berbagai macam barang. Ada kantong untuk menaruh pulpen, telepon genggam, alat tulis, boks bekal sekolah, dan lain-lain. Selain membuat distribusi barang di tas lebih merata, banyaknya kantong juga memudahkan anak dalam mencari benda yang disimpannya.

Pastikan anak tahu fungsi dari masing-masing kantong. Sebab, kantong itu dibuat dengan memerhatikan banyak aspek, termasuk keamanan dan kepraktisan. Misalnya, kantong untuk botol air minum sengaja dibuat di luar, untuk menghindari rusaknya barang lain saat botol tersebut bocor atau tumpah. Kantong telepon genggam diletakkan di tali bahu untuk kepraktisan, meski fasilitas ini juga terdapat di dalam kantong untuk keamanan.

TALI BUKAN SEKADAR AKSESORI
Hindari memilih tas dengan satu tali. Jika barang yang anak bawa sedikit mungkin tidak masalah, tapi bagaimana jika anak harus membawa banyak buku, bisa dipastikan beban tas akan tertumpu pada satu bagian bahu saja. Mulanya mungkin anak tidak merasakan apa-apa, tapi lama-lama anak akan merasakan nyeri dan pegal pada bagian bahu tersebut. Pilih tas dengan dua tali. Tidak cuma itu. Pilih juga tas dengan tali pinggang. Keberadaan tali ini penting karena dapat menyalurkan beban tas ke seluruh tubuh. Itulah mengapa, gunakan seluruh tali yang ada pada tas, baik kedua tali bahu juga tali pinggang. Jika ini diabaikan, bukan tidak mungkin anak akan mengalami kesemutan atau nyeri dan pegal. Saat digunakan, pastikan pengaturan kekencangan tali sudah pas, tidak terlampau ketat tapi juga tidak longgar.

POSISI TAS ADA DI ATAS PINGGANG
Ukuran tas sebaiknya tidak lebih lebar dari bahu anak. Bagian terbawah tas juga diusahakan tepat di pinggang, dengan demikian anak dapat merapatkan tali pinggang dengan pas. Tas juga idealnya menempel pada bagian punggung dan pinggang. Hindari memakai tas hingga kedodoran yang membuat beban punggung berlebih.

BAHAN KUAT
Carilah tas dari bahan dan jahitan yang kuat. Dengan demikian, tas tersebut cukup tangguh membawa banyak barang. Sebagai pilihan, ada baiknya memilih tas antiair. Namun, meski bahan tas sudah antiair, namun air tetap dapat masuk lewat sela-sela jahitan pada tas. Karena itu, alangkah lebih baik jika tas memiliki kover dari parasut, sehingga saat hujan isi tas akan aman karena dilindungi dan dibungkus kover antiair tersebut.

MEMILIKI RODA
Sering kan melihat ransel dengan fasilitas roda. Fasilitas tersebut sebenarnya sangat baik untuk digunakan di tempat-tempat tertentu, seperti halaman sekolah karena memiliki permukaan lantai rata dan mulus. Hanya saja tas ransel model begini biasanya lumayan berat.

ISI SEPERLUNYA
Memang, ransel dapat memuat banyak barang. Namun, itu tidak berarti anak bisa mengisi tasnya sampai penuh. Bawalah perlengkapan belajar seperlunya saja. Manfaatkan loker yang dimiliki sekolah. Anak dapat meletakkan barang beratnya di loker.

Asosiasi dokter anak di Amerika merekomendasikan, beban yang dapat dibawa anak pada ransel hendaknya tidak melebihi 10-20% berat badannya. Jika berat badan anak hanya 25 kg, maka yang dapat dibawa hanya 2,5 hingga 5 kilo saja. Bahkan lebih baik lagi jika bebannya dibatasi hanya 10% saja. Untuk mengukurnya orangtua dapat memanfaatkan timbangan.

Jika berlebih dan digunakan dalam waktu lama, selain berisiko menimbulkan gangguan kesehatan, tas ini berisiko menyebabkan kelainan punggung kronis dan kelainan yang berhubungan dengan tulang belakang.

Nah mudah-mudahan, dengan kriteria ini orangtua dapat membantu anak memilih tas yang sehat. (Wawancara dengan Djukardi “Bongkeng” Adriana dari EIGER Indonesia).

Sumber : tabloid-nakita.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar