Mengawali karir sebagai penyanyi rock sejak usia belasan tahun ini memang kerap mengikuti ajang festival. Diantaranya pernah menggondol juara Lady Rockers se-Jabar (1986). Bersama grup Rons Adam, Mel duet dengan Lady Avisha sempat mengikuti Festival Rock se-Indonesia IV (1987), tapi kandas di semi final.
Tapi sosok penyanyi bertubuh mungil ini menarik perhatian Log Zhelebour, yang kemudian mengajak rekaman, dan melahirkan album Biangala (1989). Sebelumnya Mel sudah bikin album berjudul Gacoan (1986), sayang gaungnya tidak terdengar.
Baru di album Bianglala garapan Jockie Soeryoprayogo, dengan hits -nya Bianglala dan Ulah Tuan dan Nona, nama Mel Shandy langsung mengorbit dideretan lady rockers papan atas, macam Nicky Astria, Anggun C Sasmi, dan Ita Purnamasari. Album ini sekaligus menandai awal perjalanan Mel sebagai lady rockers ke puncak popularitas.
Dalam kiprahnya di musik, penyanyi kelahiran Bandung, 26 September 1971, bernama Melinda Susilarini ini tergolong konsisten menggeluti jalur rock. Selain lantang meneriakan lagu-lagu rock, Mel juga dikenal sebagai qoriah. Dan nama Mel Shandy sempat menjadi satu-satunya lady rockers andalan Logiss Records. Setelah merilis album Komar (1999), namanya kurang banyak lagi terdengar di panggung rock.
Di bawah bendera Logiss Records, Mel sudah melahirkan sejumlah album dan single, yang musiknya ditangani Jockie S, Teddy Sujaya, dan Azis MS. Albumnya antara lain: Bianglala, Nyanyian Badai, Biang Keladi, Ngeri (bersama Metal Boyz), dan Komar (1999). Sedang single -nya,Halusinasi, Takdir, Angin Malam, Nyanyian Janji, Gejolak Hati.
sumber http://pusat-infomusik.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar