Masjid merupakan pusat kegiatan kaum muslimin. Dari sanalah seharusnya kaum muslimin merancang masa depannya, baik dari lini din ( agama), ekonomi, politik, sosial dan seluruh sendi kehidupan, sebagaimana para pendahulunya memfungsikan secara maksimal.
Tapi sayang, hari ini peran masjid mulai bergeser. Ia mengalami mutilasi fungsi dan distorsi wilayah kerja. Masjid hanya identik dengan tempat shalat, tidak lebih dari itu. Kalau pun maksimal hanya event-event seremonial tahunan. Itupun Alhamdulillah masih bisa berjalan, karena ada beberapa masjid yang bahkan sudah tidak digunakan shalat jamaah lagi. Terlebih shalat Zhuhur dan Ashar. Menyedihkan memang, tapi apa lacur, beginilah potret buram masjid di sekitar kita yang harus segera dibenahi.
Menilik dari fenomena inilah, Asadullah Al-Faruq menuliskan kegundahan hatinya dalam buku yang sekarang ada di hadapan pembaca. Penulis mencoba menyuguhkan potret masjid dengan sangat detail. Dalam buku ini penulis menyajikan beberapa “resep manjur” mengelola masjid, di antaranya :
* Manajemen takmir dan organisasi masjid yang efektif dan efisien
* Manajemen sarana dan prasarana masjid,
* Pengelolaan keuangan masjid,
* Pengelolaan kegiatan ibadah,
* dan Manajemen dakwah dan tarbiyah di masjid.
Semua pembahasan diulas secara lengkap dan detail disertai beberapa kasus nyata yang sering dialami di sebagian besar masjid.
sumber;pustaka arafah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar