Sabtu, 13 November 2010

centuryget ; mengurai konspirasi penguasa pengusaha

Benarkah ada konspirasi memanfaatkan dana talangan Bank Century untuk belanja politik? Jika dilihat kronologi kejadiannya, sangat mungkin benar! Waktu dana talangan dikucurkan, antara November 2008-Juli 2009, partai-partai politik tengah berada di puncak aktivitas: Pemilu Legislatif (April 2009) dan Pemilu Presiden (Juni 2009), dua pesta demokrasi yang membutuhkan dana besar.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan, dari enam periode penarikan dana talangan, paling besar terjadi pada periode kelima (antara 4 Februari-23 Juli 2009), yakni sebesar Rp 5 triliun.

Kembali saat persiapan dan pelaksanaan pemilu, baik legaislatif maupun presiden. Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga punya data: Salah seorang nasabah Bank Century yang mendapat kemudahan pencairan dana dalam jumlah besar ternyata menjadi penyumbang salah satu pasangan
capres-cawapres.

Benarkah ada konspirasi ini? LSM Benteng Demokrasi Rakyat mengatakan, ya! Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPR terkesan ragu untuk menarik kesimpulan yang tegas. Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tegas membantah.

Buku ini berisi rangkuman laporan harian Kompas yang telah memantau kasus Bank Centuty sejak awal hingga akhir penanganannya oleh Pansus Bank Century DPR. Inilah buku yang akan menjadi catatan sejarah lengkap versi harian nasional itu terkait kasus dugaan penyimpangan dana perbankan yang merupakan salah satu yang terbesar sepanjang sejarah.


sumber;buku kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar