Umumnya bayi telah siap dengan makanan padat (MPASI) pada usia 6 bulan. Memperkenalkan MPASI pada bayi merupakan sebuah tahap yang penting. Luangkan waktu khusus untuk mempersiapkan diri Anda dan bayi Anda sebelum memulai. Perlu diingat bahwa tiap bayi itu berbeda, jadi janganlah memaksanya. Tetap rileks dan jangan lupa pasa kamera video untuk merekam saat-saat pertama Si Kecil mulai makan.
Yang perlu dipersiapkan:
- Tepung beras atau tepung serealia lainnya
- Makanan bayi (usahakan buatan sendiri, hindari produk instan)
- ASI
- Food processor
- Sendok bayi
- Tadah liur (bibs)
Langkah 1:
Teliti kesiapan bayi untuk menerima makanan padat. Umumya Dokter Spesialis Anak (DSA) merekomendasikan agar menunggu sampai bayi menunjukkan tanda-tanda kesiapan, antara lain kemampuan menahan dan mengendalikan kepala, selera makan meningkat, dan hilangnya rekleks yang menyebabkan bayi memasukkan benda ke dalam mulutnya. Tanda kesiapan lainnya adalah ikut mengambil makanan ketika melihat orang lain makan, mampu duduk dengan baik, dan menunjukkan gerakan mengunyah. American Academy of Pediatrics menyatakan bahwa bayi tidak membutuhkan makanan lain selain ASI (atau susu formula) sampai usianya 6 bulan. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memulai memperkenalkan MPASI.
Langkah 2:
Mulai MPASI pertama dengan bubur tepung beras. Para pakar sependapat bahwa tepung beras merupakan makanan yang paling “ringan” bagi perut bayi yang sensitif. Campur ASI (atau susu formula) dengan tepung beras, sesuaikan dengan kekentalan yang diinginkan. Untuk pertama kali, tidak usah terlalu pusing dengan jumlah makanan yang berhasil dikonsumsi olehnya. Nikmati saja saat-saat tersebut dan abadikan dengan kamera Anda.
Langkah 3:
Mulailah membuat jadwal. Lanjutkan pemberian bubur tepung beras pada waktu yang sama selama setidaknya 4 – 5 hari berturut-turut, agar bayi terbiasa dengan rutinitas baru ini. Selain itu perut bayi juga akan terbiasa dengan bubur tepung beras sebelum Anda mulai mencoba jenis makanan lain. Secara perlahan tingkatkan jumlah makanan di mangkoknya. Namun, sekali lagi Anda jangan terlalu khawatir dengan jumlah makanan yang ia makan. Tiap anak memiliki selera yang berbeda-beda.
Langkah 4:
Tambahkan jenis makanan lainnya. Setelah Anda yakin bahwa bayi Anda bisa menerima bubur tepung beras dengan baik, mulailah menambahkan makanan lain. Para pakar menganjurkan untuk tetap meneruskan dengan bubur tepung beras sebelum mulai dengan makanan lain. Kemudian coba tambahkan sayuran atau buah ke dalam makanannya. Bisa dicampur dengan bubur tepung beras atau diberikan terpisah. Ketika memulai pemberian makanan baru, berikan terus selama 4 – 5 hari berturut-turut sebelum memberikan jenis lainnya. Apabila bayi Anda ternyata alergi, hal ini akan mempermudah mendeteksi penyebabnya. Dalam pemberian MPASI, tidak ada cara yang benar atau salah. Sejumlah pakar menganjurkan untuk diberikan sayuran dulu baru buah, agar bayi nantinya menyukai sayuran. Pakar lainnya berpendapat bahwa lebih baik mulai dengan pisang, karena rasanya menyerupai ASI. Konsultasikan dengan DSA Anda tentang hal ini.
Langkah 5:
Buatlah MPASI bayi Anda sendiri karena lebih hemat dan lebih enak. Daripada membeli bubur kentang instan, lebih baik Anda memanggang kentang sendiri dan melumatkannya dengan food processor. Begitu pula halnya dengan buah atau sayuran lainnya.
Langkah 6:
Persiapkan diri Anda terhadap perubahan-perubahan yang mungkin terjadi pada bayi Anda, salah satunya adalah pup bayi akan menjadi lebih padat dan lebih berbau. Apabila ia mengalami sembelit atau kembung, segera hubungi DSA Anda.
Tips & Peringatan
Ada beberapa makanan yang tidak aman untuk dikonsumsi bayi Anda. Madu mengandung spora bakteri yang bisa mematikan bagi anak berusia di bawah 2 tahun. Anda juga harus menghindari memberikan selai kacang (peanut butter) pada bayi di bawa 1 tahun. Selain bisa membuat tersedak, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian selai kacang terlalu dini dapat meningkatkan kemungkinan terjadi alergi. Susu sapi juga harus dihindari sampai bayi berusia 1 tahun. Susu sapi sulit dicerna oleh bayi sehingga akan memperberat kerja ginjal bayi.
Untuk anak usia di bahwa 1 tahun, para pakar menganjurkan agar ukuran makanannya tidak lebih besar dari biji kacang polong, sehingga perlu diiris/diparut/dicincang agar bayib tidak etrsedak. Perlu diingat pula bahwa makanan yang keras atau lengket juga bisa membuat tersedak walaupun ukurannya kecil.
oleh: Elizabeth Anne pada tanggal 24 Maret 2009
sumber http://anakbayibalita.multiply.com/journal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar