Selasa, 07 Juni 2011

beastly;beauty and the beast abad 21

Kau akan tahu bagaimana rasanya jadi buruk rupa, seburuk hatimu. Kalau kau berhasil belajar dari kesalahanmu, kau bisa mematahkan mantraku. Kalau tidak, kau akan hidup dengan hukumanmu. Menjadi monster, selamanya.”


Kyle cowok paling tajir dan populer di sekolahnya. Dia nggak mau turun “derajat” dengan bergaul sama anak-anak culun dan nggak populer. Menindas dan mengejek anak-anak culun adalah hiburan sehari-harinya. Karena keangkuhannya, penyihir mengutuk Kyle menjadi makhluk buruk rupa. Sesosok monster yang ditakuti teman-temannya, bahkan ayahnya sendiri pun membuangnya. Kutukan itu bisa terurai apabila Kyle bisa menemukan gadis yang mencintai dia apa adanya. Gadis yang bisa melihat kebaikan di balik keburukan.

Hanya Lindy satu-satunya harapan Kyle. Lindy, gadis biasa dan miskin yang sempat diberinya sekuntum mawar. Lindy gadis yang dulu tak pernah diliriknya dan menjadi sasaran ejekannya. Namun, setelah Kyle berhasil membawa Lindy ke rumahnya, gadis itu tetap tak tertarik. Lindy tak suka baju, tas, ataupun make up. Sekamar penuh barang-barang bermerek pun tak diliriknya. Lindy bahkan merasa, Kyle telah menculik dan memaksanya. Bagaimana Kyle bisa mendekati Lindy?

***

Beastly, saduran kontemporer dari Beauty and the Beast, meramu nuansa modern dan klasik dengan sangat indah. Romansa cinta yang tak lekang oleh waktu.
“Ending-nya sangat memuaskan.”
—Publishers Weekly

“Kisah memuka yang akan menarik perhatian penggemar fiksi fantasi dan fiksi realis.”
—Voice of Youth Advocates (VOYA)

“Kisahnya memukau pembaca dari awal … dan sudut pandang yang berbeda tak hanya akan menarik pembaca remaja putrid, namun juga remaja pria.”
—School Library Journal

“Flinn memberikan perspektif baru dalam kisah Beauty and the Beast.
Penuh drama dan intrik yang terus menantang pembaca.”
—Romantic Times

sumber;mizan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar