Sabtu, 18 Desember 2010

cara mengobati gigi sensitif atau linu

Gigi yang terasa ngilu dan sakit ketika makan minum panas atau dingin memang tidak mengenakkan seperti yang sekarang saya alami ini, masih beruntung yang ngilu atau sensitif dibagian gigi geraham dalam jadi masih bisa menggunakan gigi bagian luar untuk makan.

Tapi yang namanya sakit gigi dari dulu sampai sekarang ini tetap tidak nyaman, nah nyari di internet ketemu artikel tentang cara mengobati sakit gigi ngilu atau gigi sensitif, sekalian sharingkan disini.

Sering merasa nyeri atau ngilu di gigi pada saat makan atau minum dingin, panas dan asam adalah gejala gigi sensitif. Jangan anggap enteng karena jika diabaikan, gigi sensitif bisa menyebabkan gigi meradang, tak bisa dipulihkan dan akhirnya kematian gigi.

Gigi sensitif merupakan istilah umum yang dipakai untuk menunjukkan adanya dentine hypersensitive (DH) yaitu terbukanya dentin akibat menipisnya email dan atau turunnya gusi. Dentin mempunyai saluran-saluran kecil (tubulus dentin) yang langsung berhubungan dengan syaraf gigi.

Gigi yang paling rentan terhadap DH adalah gigi taring, geraham kecil, dan geraham. Dan yang paling jarang terkena masalah ini adalah gigi seri. Kasus ini lebih sering dijumpai pada usia 20-40 tahun dan lebih banyak dijumpai pada wanita ketimbang wanita.

“Hasil riset menunjukkan bahwa 65 persen responden pernah mengalami gigi sensitif, dan ini paling sering terjadi ketika mengonsumsi makanan atau minuman dingin,” kata drg Sri Sulilawati, M.Kes, Kepala Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat FKG UNPAD, pada konferensi pers yang diadakan Pepsodent di Jakarta, Kamis (18/3/2010).

Dari keseluruhan responden yang mengalami gigi sensitif, mayoritas tidak melakukan apa-apa untuk menanggulangi masalah ini. Hanya 19 persen yang berobat ke dokter gigi dan masih sedikit yang menggunakan obat tradisional, obat kumur serta pasta gigi untuk gigi sensitif.

“Padahal jika diabaikan, gigi sensitif ini bisa menyebabkan peradangan jaringan pulpa (jaringan syaraf dan pembuluh darah di dalam gigi) sehingga terjadi sakit berkepanjangan, sampai pada kematian gigi. Gigi sensitif juga bisa menyebabkan masuknya bakteri ke leher gigi yang terbuka, dan akhirnya dapat menyebabkan penyakit sistemik seperti ginjal dan jantung,” kata Prof Trimurni Abidin, drg. Sp.KG(K), M.Kes, ahli kesehatan gigi dari FKG Universitas Sumatera Utara.

Secara umum, hal-hal yang menyebabkan masalah gigi sensitif adalah antara lain kebiasaan menggosok gigi dengan cara yang tidak tepat, penyakit gusi (gingivitis) dan penurunan gusi, buruknya kondisi kebersihan gigi dan mulut, penumpukan plak, pengikisan email dan tindakan pemutihan gigi (bleaching) yang berlebihan, konsumsi makanan yang mengandung asam tinggi, seperti jeruk, tomat, acar, dan teh secara reguler, kebiasaan mengunyah yang salah, dan pembentukan lapisan email gigi yang kurang sempurna (ename hypoplasia).

Menurut dokter gigi dr Diana F. Suganda, M.Kes ada jenis makanan yang dapat memicu masalah gigi sensitif yakni karbohidrat, konsumsi gula dan makanan manis yang berlebih, makanan asam dan minuman berkarbonasi.

dr Diana menyarankan untuk mengonsumsi gizi seimbang, kaya gandum murni, buah dan sayur, disamping konsumsi nutrisi yang mengandung kalsium, fosfat dan protein seperti keju untuk proses remineralisasi, karena hal ini akan menambah jumlah air liur, menetralkan asam sehingga gigi terlindungi.

Namun, jika kita tidak bisa menghindari makanan-makanan tersebut, sebaiknya minum air putih yang banyak sehingga asam di mulut ternetralkan, dan jangan suka mengulum makanan dalam waktu yang lama di dalam mulut karena dapat menyimpan asam dan memancing bakteri yang merusak gigi.

Untuk dapat mengetahui apakah gigi ngilu yang dirasakan adalah gigi sensitif atau bukan, dapat dikenali dengan cara kumur-kumur dengan air dingin, dan makan es krim atau makan dan minum sesuatu yang manis.

Menurut Prof Trimurni, cara penanggulangan gigi sensitif tergantung pada kasus. Secara umum, penanggulangannya adalah melakukan perawatan di rumah (home treatment) dengan menyikat gigi dengan baik dan penggunaan pasta gigi yang mengandung Potassium Citrate, serta perawatan di klinik (office treatment) untuk menemukan penyebab utama keluhan gigi sensitif. Dan memperbaiki tambalan yang rusak atau ada kelainan struktur jaringan keras gigi seperti karies, erosi atau abrasi.

Rasa ngilu pada gigi sensitif dapat dipicu oleh berbagai hal. Oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan agar tetap nyaman ketika menikmati hidangan favorit. Cara mencegah gigi ngilu pada gigi sensitif antara lain:

1. Hilangkan kebiasaan buruk menggosok gigi dengan tekanan yang keras dan dengan gerakan kiri-kanan. Gerakan yang benar pada saat menggosok gigi adalah ‘merah-putih’, yaitu dari gusi ke gigi, sikat gigi dimiringkan dan disikat memutar.

2. Sikat gigi diwaktu yang tepat, yaitu kurang lebih 20 menit setelah makan.

3. Gunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dengan kepala sikat sesuai dengan ukuran mulut.

4. Hindari penggunaan sikat gigi yang bulu sikatnya sudah rusak

5. Bersihkan gigi pada seluruh permukaan gigi sampai ke celah-celah gigi dan saku gusi.

6. Lakukan pijatan gusi untuk memperlancar peredaran darah.

7. Gunakan pasta gigi yang mengandung Zinc dan Triclosan.

8. Hindari konsumsi makanan atau minuman yang memiliki perbedaan suhu ekstrim pada saat bersamaan.

9. Hindari makanan yang dapat menyebabkan trauma pada gusi atau merusak gusi.

10. Hindari konsumsi makanan yang terlalu asam atau terlalu manis.

Sumber http : health.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar