Jeritan itu terdengar. Orang-orang berlarian, berusaha melindungi diri dari hujan yang turun tiba-tiba. Suara jeritan histeris yang memekakkan telinga menyadarkan Val dari ketermenungannya. Tetes air hujan membasahinya. Ia mengusap wajahnya. Namun, bersamaan dengan itu, bau anyir menyeruak ke hidungnya.
Apa ini?
Val mengangkat lengan bajunya. Ia mencium tetesan air hujan yang jatuh tepat di lengan bajunya.
Ya, Tuhan….ini darah!
Seperti mengendarai mesin waktu menuju masa lalu, ingatan Val kembali ke tempat di mana dia membaca gulungan surat yang didapatnya secara ajaib. Dia ingat dengan jelas apa yang tertulis dalam surat Suster Lucia… terjadilah hujan es dan api dan darah, maka terbakarlah sebagian dari bumi dan manusia-manusia yang hidup di atasnya….
Oh, Tuhanku, kiamat dunia sedang terjadi! Tapi…ini dua puluh tahun lebih cepat dari yang diramalkan!
by;the brother
Tidak ada komentar:
Posting Komentar