Perdebatan mengenai perlukah label peringatan bahaya kanker otak pada handphone semakin sengit saja. Baru-baru ini, Gavin Newsom, walikota San Fransisco menyatakan keinginannya untuk memasang label peringatan bahaya kanker otak pada semua hanphone yang dipasarkan di wilayahnya.
Jika dia berhasil, maka ini menjadikan San Fransisco menjadi wilayah pertama di Amerika Serikat yang mewajibkan labelisasi handphone atas bahaya kanker otak, dan sekaligus menempatkan kota pantai barat Amerika ini berlawanan dengan Federal Communications Commission dan juga seluruh industri telepon seluler.
Lebih lanjut, Newsom menyatakan bahwa telepon seluler harus memiliki label peringatan bahaya kanker otak ini pada bagian atas kotaknya. Label ini harus menyatakan daya redam radiasi dari telepon seluler tersebut. Informasi ini harus dituliskan dengan besar yang paling tidak sama dengan besar font label harganya.
Bahaya radiasi telepon seluler semakin menjadi perhatian di berbagai tempat. Di Maine, Andrea Boland, seorang anggota legislatif, juga mengajukan peraturan yang sama. Dilain pihak, FCC menyatakan bahwa telepon seluler yang dipasarkan di Amerika telah memenuhi persyaratan keamanan dan kesehatan, dan bahkan American Cancer Society juga mengatakan bahwa telepon seluler ‘tidak pada tempatnya’ disebut sebagai penyebab kanker.
Sejak telepon seluler menjadi demikian populer pada tahun 90an, para ilmuwan berpendapat bahwa butuh penelitian jangka panjang untuk mengetahui hubungan telepon seluler dan kanker. Sampai saat ini belum ada kata sepakat mengenai hal ini, baik dari segi ilmiah maupun kesehatan.
Telepon seluler mengeluarkan apa yang disebut sebagai radiasi non-ionizing, yang dianggap tidak berbahaya. Kadarnya lebih rendah dari yang kita terima dari radiasi matahari. Tetapi bagaimanapun, jika kita terpapar dengan sesuatu yang mengeluarkan radiasi, meskipun itu dalam kadar yang sangat rendah, dalam waktu yang lama, potensi untuk timbulnya resiko tentu tetap ada.
Untuk meminimalkan resiko yang mungkin, disarankan agar kita memakai peralatan hands-free atau mengaktifkan speaker phone sebisa mungkin, dan mencoba untuk menjauhkannya dari kita. Juga disarankan untuk meminimalkan anak-anak untuk menggunakan penggunaan handphone.
sumber dari: www.cbsnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar