aku duduk terdiam.
hening, ditengah kesuyian.
menatap mendungnya langit hati yang kusam.
meniti kekuatan yang hancur termakan api.
tatkala kutatap matahari.
ia menusuk mataku.
tubuhku sesaat terjatuh.
“mengapa aku tak bisa menatapnya?” ujarku.
lalu sebuah suara menggelegar ditelingaku
“kau tak pantas menatap matahari, karena kau terlalu lemah”
tapi bathinku berontak.
kucoba lagi melihat keatas.
tapi tetap..
mataku tertusuk lagi.
ku coba lagi..
tapi nihil.
akuu tetap tak mampu menatap matahari yang indah.
ternyata benar ujar suara ghaib itu.
aku memang tak layak melihat ke atas.
karena aku hanya insan yang lemah.
aku orang yang tersisih.
segala kelemahan yang kumiliki membuatku tak diakui.
membuatku terbuang kedalam jurang yang terjal.
adilkah semua ini?
akuu juga hamba-Nya.
tapii mengapa aku tak mampu menikmati semua keindahan ini?
bahkan untuk mencicipinya saja aku tak kuasa.
karena ragaku tak lagi berwujud.
seakan tubuh ini luluh lantak.
remuk dan berserakan.
tapi aku mencoba kembali untuk bangkit.
memunguti asa yang tersisa.
Rabb-ku.
apa aku benar-benar hina?
ataukah aku hanya benalu?
aku ingin merasakan apa yang mereka rasakan.
menikmati hidup.
memiliki dan merasakan cinta.
aku juga ingin dicintai…
Rabb-ku.
bisakah aku meminta secuil kesempatan?
agar aku bisa melihat kebahagiaan.
agar aku bisa mencium ketenangan.
di tengah buruknya rupaku.
di sela kekurangan yang kupunya.
aku sadar.
jika aku manusia yang lemah.
karena aku tak mampu berontak.
karena aku tak bisa bangkit.
untuk menggapai puncak kesucian.
di indahnya misykat pembatas yang terpalang.
di antara harumnya kesturi surga-Mu.
by;cinda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar