Senin, 23 Agustus 2010

sayangku,risauku

Lengkungan terbias di cermin buram
Tak yakin tampak namun kutahu indah
Kedipan perlahan tersemat suram
Terhalang kabut namun tetaplah terindah

Rinduku terhampar di pasir tak bertuan
Cintaku terbelenggu di sekat dinding kelabu
Langkahi jurang terpuruk terjal dalam impian
Menggapai beribu malam tak pernah mampu

Bukalah sedikit celah untukku menggugah
Bisikkan kedamaian yang belum terjamah
Ungkapkan misteri yang tak pernah kau sadari
Bahwa hati telah membuncah resah terpatri
Cinta kita temukan dengan hati
ketika mata saling memandang
ketika perasaan terungkap
mengubah suasana hati
canda tawa menghiasi detik waktu

Namun, bagaimana dengan perpisahan..?
apakah setiap pertemuan selalu ada perpisahan…?
tetesan air mata siapakah yang harus menetes..?
hati siapakah yang harus di retakkan..?Tak pernah terbayangkan hidupku penuh kepedihan seperti ini. Pertemuanku dengan orang–orang di sekitarku ternyata harus kandas dengan luka tergoreskan di hati dan rasanya sulit tuk mengubur dalam–dalam kisahku ini.

Dua tahun sudah aku sebagai pelajar di SMA Nusa Bangsa I. Di tempat inilah ku bertemu dengan kawan–kawan dekatku yang biasanya aku panggil mereka dengan sahabat.

by;onik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar