Senin, 23 Agustus 2010

resah,gelisah&sunyi

Ketika kata tak berbahasa

Saat bicara tak bersuara

Apa yang ku tahu

Kehampaan

Kekosongan

Di kala hati lelah berserah

Jika diri tak mau sendiri

Apa dayaku

Kesendirian

Kesunyian

Ketidakpercayaan menemani

Kesepian teman sejati

Pengkhianatan begitu manis

Merobek harap yang tragis

Apa itu salahku?
Sebentuk hati telah terluka
Merah… mengalir membasahi relung jiwa
Cinta yang selama ini bagaikan semburat cahaya menghangatkan…

Tapi makin panas kurasa
Bilur cahaya terasa bagai ratusan jarum yang menghujam
ke dalam hati…

Pilu… perih… sakit… tak tertahan
Mati rasa…
Kugali liang
Kubur hati…
Tertanam diatasnya setangkai garisan putih
Biarlah mewangi…
Sehingga tercium oleh nya

Ingatkan dia akan hati yang terburai…
Hati yang selama ini hanyalah bayang semu
Bayang - bayang yang bermimpi menjadi wujud nyata…
Akankan dia menjaga selalu ?


Saat ku tutup mata
Semua terasa sepi
Gelap
Hampa
kosong
tapi tenang

Namun….
Saat ku mulai membuka mata
Kulihat keramaian,
terang benderang
Hingar bingar

Tapi semua kacau
Kotor…
Panas…
Muak…

Ingin kututup mataku selama mungkin
Tapi ku tak mampu
Keramaian itu memanggilku
Menarik perhatianku

Tapi ku hanya bisa meneteskan air mata
Hati ini mulai sesak,
Hancur, bahkan berdarah
Kuingin keramaian itu menjadi ketenangan

Terang benderang menjadi penerang hati
Hingar bingar menjadi pendamai jiwa
Bukan pertikaian
bukan permusuhan
Tapi persaudaraan

by:sarismika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar