Sabtu, 14 Agustus 2010

KERINDUAN DAN KENANGAN

ITULAH AKU

Pagiku sirna terhempas di atas bebatuan tajam
Siang yang menjelang tak mampu membuat hangat tubuhku yang kedinginan di dalam peraduan.
Banyak pesan ku kirimkan untukmu, wahai Rajaku seorang.

Itulah Aku
Bukan untuk menghindari etika itu.

Itulah perasanku…
Karena suara hati tak pernah menipu

Itulah isi hatiku…
Karena bicara kadang membuat lidah kelu.

JIKA

Aku tertatih lagi malam ini.
Aku merunduk lagi malam ini.
Lalu tersudut di bilik kesepian.

Andaikan saja dulu kita tak pernah bertemu.
Takkan pernah ada kerinduan menyelimuti jiwaku di bilik ini.
Andaikan saja dulu tak kau sentuh hatiku,
Takkan terisi kekosongan hatiku oleh bayanganmu.

WAKTU

waktu membawaku berlari begitu cepat
menarik erat tubuhku,
memaksaku untuk tetap menatap ke depan

masa lalu,
ingin aku menolehnya sebentar saja
sekedar untuk menghilangkan dahaga kerinduanku
akan masa-masa indah
saat aku masih memiliki cinta

saat ini sepertinya aku mati
rasaku hilang entah kemana
duka. .
bahagia. .
apapun namanya, semua bagiku sama
tak ada lagi indah yang dulu selalu membuatku tersenyum

SILUET

waktu membawaku berlari begitu cepat
menarik erat tubuhku,
memaksaku untuk tetap menatap ke depan

masa lalu,
ingin aku menolehnya sebentar saja
sekedar untuk menghilangkan dahaga kerinduanku
akan masa-masa indah
saat aku masih memiliki cinta

saat ini sepertinya aku mati
rasaku hilang entah kemana
duka. .
bahagia. .
apapun namanya, semua bagiku sama
tak ada lagi indah yang dulu selalu membuatku tersenyum

TERKENANG AYAH
kulukis bayangmu di kanvas rembulan
untuk mengenang setiap tetes peluh
yang mengucur deras dari tubuh

kala orang masih asyik memeluk selimut
kau telah bergelut dengan embun
yang menempel di pohon-pohon sagu
berbekal semangat dan kerja keras
mengais rezeki dari putih sarinya

mandi peluh di panas terik
basah tubuh di hujan deras
tidak pernah kau pedulikan
asalkan aku bisa sekolah

sepotong celana untukmu tak sanggup kau beli
bahkan sepasang sendal jepit sekalipun
tapi biaya sekolah tak pernah tertunda
hingga aku raih gelar sarjana

sekarang hidupku jadi bahagia
meraih sukses di dunia kerja
berkat kerja kerasmu di masa lampau

Ayah…
kaulah teladan bagi dunia orang tak punya
mengubah sengsara jadi bahagia
BY;HAMIDAH IZZATUL LAILY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar