Rabu, 18 Mei 2011

penyebab boros

Salah satu ciri dari zaman modern adalah segala sesuatu dibuat menjadi sangat mudah, tapi kemudahan ini pun ada dampak negatifnya sehingga untuk hal ini perlu perencanaan yang matang agar apa yg dimiliki tak jadi bumerang dengan menjebak dan menyengsarakan. Perencanaan yang matang pun belum cukup karena dalam kenyataannya manusia mempunyai nafsu, antara lain daya rangsang akan timbul oleh berbagai kemudahan untuk membeli dan memiliki. Hemat bukan berarti harus kikir

Tidak Ada Perencanaan.
Salah satu ciri zaman modern adalah segala sesuatu dibuat menjadi sangat mudah. Lihat saja televisi kalau dulu selain ukuran besar memindahkan channel- pun butuh tenaga. Bandingkan dgn TV zaman sekarang yg sudah menggunakan remote control yg hanya dgn sekali sentuh channel sudah berpindah. Termasuk utk menggerakkan TV- sekalipun. Juga AC lampu bahkan ada yg dengan suara pun sudah bisa menjadi sensor penggerak peralatan rumah tangga kita luar biasa. Sungguh kemampuan akal manusia telah menjadikan kebutuhan hidup kita lbh mudah utk dilakukan.

Tapi kemudahan ini pun ada dampak negatifnya. Tiada lain krn segala kemudahan yg didukung dgn pengetahuan yg memadai serta sikap mental yg bermutu ternyata dapat menjadi biang muncul pemborosan. Ada seorang suami yang tercengang melihat rekening tagihan bulanan yg membengkak luar biasa sesudah ia dan istri masing-masing memiliki kartu kredit dan menggunakan handphone. Tiada lain krn sedemikian mudah menggunakan dua alat yg memang diperuntukkan sebagai pemberi kemudahan ini. Biasa tinggal menggesek dan memijit saja sampai-sampai waktu utk mengadakan perhitungan biaya yg dikeluarkan pun terlewati.

Sangat berlainan hal dgn orang yg menyimpan uang di tabungan yg harus berproses dulu. Untuk mengambil proses ini akan cukup menghambat keinginan utk mudah mengeluarkan uang. Harap dimaklumi sesungguh tak berarti kartu kredit dan handphone itu buruk melainkan para pemilik harus memiliki mental dan keilmuan yg lbh tangguh agar apa yg dimiliki tak jadi bumerang yg akan menjebak dan menyengsarakannya.

Salah satu yg dapat kita lakukan utk menghindari perilaku boros ini adl dengan membuat perencanaan keuangan. Subhanallaah sebuah rumah tangga yg terbiasa mengadakan perencanaan selain lbh hemat juga dapat mengadakan antisipasi terhadap kekurangan cash flow keuangan keluarga. Bahkan anak-anak pun sudah dapat dilatih sedari kecil dgn cara uang jajan diberikan mingguan atau bahkan bulanan sehingga sang anak sudah biasa membuat perencanaan pengeluaran dalam hal ini akan sangat membantu dalam program penghematan.

Ada sebuah contoh menarik. Ibu Fulanah sebut saja begitu hampir tiap minggu selalu bertengkar dgn suaminya. Sebab adl anggaran belanja yg tak pernah cukup. Padahal menurut perhitungan kasar sang suami dianggap sudah memadai. Sesudah diselidiki dgn seksama ternyata ibu Fulanah ini memang tak punya perencanaan anggaran belanja berimbang sehingga tak ada prioritas dalam pengeluaran uang dan tentu saja akibat banyak hal penting tak terbiayai sedangkan hal sekunder yg tak begitu penting malah dibeli.

Berlainan dgn ibu Siti bukan nama sebenar yg memiliki pengetahuan untuk mengadakan perencanaan pengeluaran dan pemasukan yg berimbang. Walaupun gaji suami pas-pasan dan bahkan cenderung kurang tapi dgn perencanaan yang cermat dan terbuka kepada seluruh anggota keluarga sehingga tiap anggota keluarga memahami keadaan perekonomian keluarga yg sebenarnya. Akibat selain dana tepat guna seluruh keluarga pun terbiasa juga berhemat. Selain itu kekurangan dana juga bisa dideteksi lbh awal dan segera dicarikan solusi bersama. Tentu saja hasil kerja sama tiap anggota keluarga ini membantu menyelesaikan masalah yg ada. Sungguh sangat belainan dgn ibu Fulanah dan suami tadi yg sibuk saling menyalahkan padahal tentu saja tak menyelesaikan masalah justru malah menambah masalah.

Kalau tak percaya utk hal yg sederhana saja yaitu jikalau kita pergi berbelanja ke pasar atau toko serba ada namun tak punya perencanaan yg jelas maka akibat bisa secara sembrono membeli hal yg tak prioritas. Disamping itu kurang perencanaan menyebabkan pula peluang kegagalan semakin terbuka lebar berarti pemborosan dalam segala bidang.

Maka jikalau ingin menjadi orang yg hemat selalu adakan perencanaan yg matang dalam segala hal. Semakin mendetail/rinci maka semakin besar pula peluang untuk sukses dalam penghematan ini. Termasuk utk hal-hal yg sederhana atau yang biasa dianggap sepele. Biasakanlah sebelum belanja tulis dgn baik dan jelas barang yg harus dibeli dan anggaran yg harus disediakan begitu pula dalam belanja bulanan rumah tangga yg terbiasa mengadakan perencanaan selain lebih hemat juga bisa mengadakan antisipasi terhadap kekurangan biaya belanja bahkan anak-anak pun sudah bisa dilatih mulai dari kecil dgn cara uang jajan bisa diberikan mingguan atau bahkan bulanan sehingga sang anak sudah biasa membuat perencanaan pengeluaran dan hal ini akan sangat membantu dalam hal efisiensi.

Harus juga dianggarkan dgn jelas biaya sedekah sebagai investasi penting utk penolak bala dan bencana pengundang rezeki yg lbh berkah. Jangan sampai keinginan hemat menjadi kekikiran dalam kebaikan. Rasulullah dalam hal ini bersabda “Orang yg kikir akan jauh dari Allah dan jauh dari manusia” .

Allah SWT pun menjelaskan dalam firman-Nya “Kamu sekali-kali tak sampai kepada kebajikan jika kamu tak menafkahkan sebagian harta yg kamu cintai. Dan apa saja yg kamu nafkahkan maka sesungguh Allah Maha Mengetahui” {QS. Ali Imran (3) : 92}. Dalam ayat lain “Dan barangsiapa yg terpelihara dari kekikiran diri maka mereka itulah orang-orang yg beruntung” {QS. Ath Taghabun (54) : 16}.

Nampaklah bahwa perencanan finansial yg berdampak pada perilaku hemat ternyata bukan berarti harus kikir.
Kurang Perawatan
Aini sekali lagi harus pergi ke dokter gigi utk memeriksakan gigi yg sering sakit. Padahal dokter gigi yg praktek di kampung cuma satu-satu dan berjarak cukup jauh hingga utk mendapatkan perawatan dokter tersebut ia harus meluangkan waktu lbh awal dan tetap antri berlama-lama bersama-sama dengan pasien lain. Aini sebetul tak perlu repot-repot pergi ke dokter gigi seandai ia rajin merawat kesehatan giginya. Perawatan yg ringan dgn kebiasaan menjaga kebersihan tentu lbh menguntungkannya. Ia tak perlu membuat jadwal khusus utk pergi ke dokter gigi yg selain menyita waktu dan tenaga juga menguras keuangan utk sekedar ongkos naik angkot dan membeli obat.

Silahkan bayangkan sendiri apa yg terjadi andaikata kita tak merawat gigi kita selama sebulan saja jangan digosok biarkan saja! Resiko apa kira-kira yang akan kita pikul {keuntungan yg diperoleh adl hemat odol hemat waktu dan hemat tenaga}.

Gigi menjadi kuning menebal membuat mual siapapun yg melihat aroma benar-benar memusingkan siapapun yg menghirup tentu saja termasuk yang bersangkutan penyakit mulut serba kumat bisa jadi sariawan infeksi mulut termasuk sakit gigi {seperti yg kita maklumi sakit gigi adl sakit yg paling dramatis selain sakit hampir tak tertahankan jarang ada yg menengok apalagi mengirim makanan bahkan terkadang jadi bahan tertawaan} hubungan dgn sesama akan kacau berantakan begitupun hubungan bisnis/kerja sekali lagi silahkan kalkulasikan sendiri kerugian dari segala sisi terhadap akibat dari kurang perawatan.

Hal ini berlaku terhadap apapun yg harus dirawat barang-barang rumah tangga elektronik kendaraan apapun termasuk tubuh kita sendiri kita akan menanggung resiko pengeluaran yg jauh lbh besar dibanding biaya perawatan berkala yg dilakukan.

Pernah kami melihat sebuah mobil Mercy tahun 48 yg masih sangat mulus krn pemilik begitu disiplin merawat dgn seksama baik kondisi bodi maupun mesin bahkan sampai komponen detail interior sekalipun krn dengan teratur dibersihkan secara apik dan benar begitu pun penggantian komponen atau pelumas sesuai dgn aturan aus dianggarkan secara khusus dan hasil selain mobil itu awet dan masih sangat nyaman dipakai juga punya nilai jual yg jauh lbh tinggi.
Mahasuci Allah SWT yg menjanjikan “La insyakartum la adzii dannakum wa la in kafartum inna adzaabi la syadiid” yg arti “Barangsiapa yg bersyukur atas ni’mat yg ada niscaya Kutambah ni’mat-Ku padamu dan barangsiapa yg tiada tahu bersyukur niscaya adzab Allah sangat pedih.” Memelihara ni’mat yg Allah titipkan/karuniakan kepada kita sesungguh termasuk amal shaleh yg utama dan dikategorikan ahli syukur yg pasti mendapat balasan ni’mat lain yg lbh baik dan sebalik orang yg tak mau merawat ni’mat ini termasuk orang yg kufur ni’mat yg akan memikul derita kerugian lahir batin naudzubillaah.

Sebetul anggaran utk merawat tak boleh disebut biaya perawatan melainkan investasi/modal seperti hal membeli sikat gigi dan pasta bukan biaya melainkan modal utk meni’mati gigi yg sehat bisa makan dengan ni’mat dan lain sebagainya.
Oleh krn itu marilah kita songsong ni’mat yg melimpah yg Allah janjikan dengan mensyukuri ni’mat yg ada yaitu diantara dgn merawat memelihara dengan baik teratur dan benar.

Diperbudak Nafsu
Sesungguh pemboros sejati adl orang-orang yg memang pecinta duniawi ini yang mengutamakan topeng ingin dipuji dan dihormati orang lain yg bersikukuh menjaga gengsi yg ingin serba enak dgn kemewahan yg larut sebagai korban mode atau korban jaman yg pada ujung penyebab adl kurang iman akibat kurang pengetahuan tentang hakekat hidup mulia yg sebenarnya.

Memang menyedihkan kehidupan yg selalu diukur dgn ukuran materi dgn badai informasi lewat media cetak maupun elektronik lewat film sinetron lagu iklan dan lain-lain mempertontonkan kehidupan mewah glamour membuat banyak orang yg hidup tak realistis seakan jauh lbh besar pasak daripada tiang dan semua ini juga menjadi biang keresahan dan kesengsaraan batin juga menjadi biang terjadi tindakan ketidakjujuran/kejahatan krn utk mendapatkan obsesi tersebut akan menghalalkan segala cara.

Tukang jaga gengsi kasihan benar orang yg sangat menjaga gengsi takut tertinggal oleh orang lain dia akan pontang-panting utk memiliki sesuatu agar gengsi dianggap tetap terjaga walaupun harus pinjam sana-pinjam sini tentu saja barang yg dimiliki tak akan membahagiakan krn taruhan utk memiliki sesungguh diluar kemampuannya.

Korban mode ini pun selain pemboros juga menderita krn selalu ingin tampil up to date bermode sesuai dgn jaman tentu akan repot krn mode terus menerus berubah pasti akan sangat menguras tenaga waktu dan biaya dan yg paling meyedihkan paling sering seseorang merasa keren sesuai dgn mode padahal yg melihat menjadi sangat geli bahkan mengasihani krn selain seringkali mode itu tak sesuai/tak pantas orang lain juga sudah tahu modal yg sebenarnya.
Si Sombong kalau si Sombong tak pernah tahan melihat orang lain melebihi keadaan sehingga yg terus ada dalam benak pikiran adl bagaimana selalu kelihatan lbh dari orang lain dalam hal apapun maka dia begitu menderita melihat kesuksesan kekayaan dan kemajuan orang lain maka akan berjuang mati-matian dgn cara apapun agar selalu tampak lbh bagus lbh moderen lbh kaya lbh elit dia sudah tak perhitungkan lagi biaya yg keluar dan dari mana asal yg penting lbh dari orang lain.

Si Riya alias tukang pamer kalau si Riya ini persis mirip etalase sibuk ingin memiliki sesuatu yg diharapkan membuat diri diketahui kekayaa status dan lain sebagai tentu saja ia akan berusaha pamer pakai barang luar negeri ekslusif lain dari yg lain yaa sebetul mirip satu sama lain fokus dari pikiran adl bagaimana supaya dinilai hebat oleh orang lain setak tak diremehkan.

Dalam beberapa hal menjaga kemuliaan diri ini adalah kebaikan tapi kalau sampai menyiksa diri melampaui batas kemmpuan apalagi sampai melanggar hak-hak orang lain termasuk yg diharapkan maka jelaslah kerugian dunia akhiratnya

Ceroboh atau Kurang Perhitungan
Kawan karib tergesa-gesa adl ceroboh tak hati-hati atau tak berperhitungan cermat. Boleh jadi dia sudah punya perencanaan matang lalu menahan diri dari tergesa-gesa tapi belum juga luput dari kerugian kalau dia masih bertindak ceroboh. Skala kerugian akibat ceroboh ini sangat macam-macam mulai dari yg sederhana sampai bencana masal lahir batin melibatkan orang banyak.

Kisah kawan yg baru pulang dari Timur Tengah dgn penuh keceriaan dan bangga memperlihatkan oleh-oleh yg kata barang elektronik langka dan tak ada di Indonesia. Sudah sangat terbayang dibenak selama perjalanan utk mempergunakan alat canggih dan mahal ini maka sesampai di rumah sebelum melakukan apapun segera saja dibuka bungkus utk dioperasikan secepatnya. Dengan diiringi uraian panjang lebar tentang keutamaan alat ini maka segeralah kabel listrik dipasang. Tunggu punya tunggu kenapa tak jalan seperti semesti bahkan beberapa saat kemudian tercium bau khusus ya bau khusus kabel terbakar dan benar saja asap pun segera menghiasi alat baru tersebut. Walhasil selain kaget sedih kecewa. Tentu saja sangat rugi uang waktu dan tenaga mengangkut dari jauh ribuan kilo meter hanya dalam bilangan detik saja menjadi sampah tak berguna krn kecerobohan lupa merubah voltase listriknya.

Ada kisah yg lbh dramatis lagi semoga tak ada orang yg mengulangi kecerobohan ini yaitu ketika seorang ayah yg tentu sangat sayang kepada keluarga harus mengantar istri dan anak berobat ke dokter mampir di sebuah apotik utk membeli obat. Ketika keluar dari mobil segera saja lari masuk ke dalam apotik tiba-tiba terdengar jeritan dan suara benturan yg keras lalu suara benda besar terjun ke sungai apakah yg terjadi? Ternyata sang suami ini begitu ceroboh memarkir mobil di pinggir jalan yg menurun dan tak memasang rem tangan ataupun memasukkan gigi perseneling sehingga sepeninggal mobil ini meluncur dgn sendiri tak terkendali lalu membentur dinding jembatan dan akhir jatuh ke sungai sungguh tragis. Ternyata hidup dgn mengandalkan kasih sayang saja tak cukup melainkan juga harus dgn kehati-hatian. Jauh dari kecerobohan.

Belum lagi kisah seorang ibu yg mengantuk ketika memberi obat kepada anak yang ternyata harus rela kehilangan buah hati krn ceroboh salah memberikan obat.
Begitu banyak kisah kecerobohan dari sisi kehidupan manapun yg ujung adl bencana yg sangat merugikan dan memilukan. Oleh krn itu sebagai langkah awal kita harus selalu berupaya memahami segala sesuatu dgn baik. Luangkanlah waktu utk mempelajari prosedur dan aturan-aturan penggunaan cara pakai yg benar dosis atau takaran yg pasti bacalah buku/lembaran panduan terlebih dahulu dan pahami dgn seksama berikut segala larangan dan resikonya.
Lalu tahap selanjut berusahalah utk disiplin dan tertib melaksanakan sesuai aturan. Ikutilah tahapan-tahapan dan batasan-batasan yg dianjurkan/diharuskan dengan seksama dan bersabarlah utk mengikuti jangan sok tahu dan menganggap enteng. Selalu melakukan sesuatu dgn kesungguhan kehati-hatian dan konsentrasi yg baik agar tak terjadi kecerobohan yg merugikan.

Malas
Berbicara tentang kemalasan maka bukan berbicara tentang kurang pengetahuan. Dia tahu tapi tetap tak melakukan hal yg semesti dilakukan ya krn enggan atau malas itulah dan kerugian yg timbul pun bukan main-main bisa jadi sampai hilang nyawa. Para pengangguran yg malas mencari nafkah atau malas bekerja keras benar-benar makhluk beban biang pemborosan krn walaupun menganggur dia tetap harus menguras dana utk makan minum tempat berteduh mandi listrik air ledeng dan lain sebagainya.

Padahal kalau dia mau saja keluar dari rumah dgn niat dan tekad utk bekerja keras mencari nafkah niscaya akan seperti burung yg keluar dari sangkar dan kembali membawa cacing utk makan keluarga jadi bukan krn tak ada jatah rizki melainkan malas menjemput jatahnya.

Ada seorang pemuda malah mahasiswa mempunyai motor yg bagus tapi dia malas sekali utk memarkir kendaraan di tempat semesti merasa lbh mudah menyimpan di depan pintu kost dan dia pun malas utk repot-repot menggunakan rantai pengaman. Di ujung kisah ini sudah bisa ditebak kemalasan seperti ini adalah memberi kemudahan bagi para maling utk melakukan aksinya. Malas mengeluarkan waktu dan tenaga yg tak seberapa dan hasil lenyaplah berjuta-juta hasil tabungan orang tua plus masih harus nyicil sisanya.

Kisah lain tentang safety belt atau sabuk pengaman. Karena merasa sudah terbiasa tak menggunakan dan juga malas memakai maka Pak Fulan sang boss sebagai pemilik mobil mewah harus memiklul derita yg menyedihkan yaitu tatkala ada mobil orang lain yg hilang kendali sehingga menabrak mobil tanpa bisa dihindarkan. Akibat selain harus berbaring di rumah sakit berbulan-bulan krn geger otak dan patah tulang tangan serta kaki yg tentu mengeluarkan biaya mahal juga tak dapat bekerja dgn baik yg menghilangkan kesempatan bisnis serta silahkan hitung jenis kerugian lainnya. Hal yg berbeda tak dialami sang supir yg walaupun pendidikan hanya Sekolah Dasar tapi selalu berusaha tertib disiplin dan tak mengenal malas utk menyempurnakan kewajibannya. Sang supir selamat krn menggunakan sabuk pengaman dgn baik dan juga tak pernah malas utk berdo’a meminta perlindungan kepada Allah yg menguasai segala kejadian. Tak pernah malas utk berdzikir sepanjang jalan juga tak pernah malas utk bersedekah bukankah sedekah adl penolak bala.

Silahkan renungkan sendiri perkara kemalasan lainnya. Misal malas mandi maka bersiaplah utk berpanu ria. Malas mengerjakan tugas dan belajar maka bersiaplah utk tak naik kelas/tingkat. Malas ngantor maka bersiaplah utk dirumahkan malas beribadah maka bersiaplah utk mendapatkan penderitaan dunia akhirat bukankah tugas kita ini utk beribadah?! Percayalah tak ada jalan kesuksesan bagi pemalas yg malang. Maka marilah kita lawan dengan segenap tenaga dobrak bagai buldozer menggempur penghalang. Yakinlah bahwa kita sangat sanggup melawan kemalasan yg merugikan dan menghinakan itu dengan mudah asalkan mau memulai dgn DO IT NOW. Lakukan sekarang juga apa yang harus kau lakukan. Selamat meni’mati hasilnya.

Kurang Kendali
Ada sebuah rumus sederhana utk sebuah kebangkrutan pada umum jatuh sebuah usaha itu tak langsung sekaligus melainkan pelan menjalar dan akhir menjadi parah tak tertahankan dan penyebab semua ini adl lemah system pengontrolan dari usaha tersebut.

Ya bagi siapapun yg mau pergi menggunakan kendaraan dan tak melakukan pengontrolan terhadap jumlah bahan bakar yg ada maka bersiaplah stress sepanjang jalan dan siap pula utk berkuah peluh mendorong apalagi perjalanan keluar kota dan tak punya sistem pengontrolan terhadap air radiator oli ban cadangan dan peralatan kotak P3K atau hal lain maka bersiaplah utk memikul biaya besar akibat kelalaian pengontrolan ini.

Orang tua yg tak punya sistem kontrol yg baik terhadap perilaku dan pergaulan anak-anak tampak terlalu banyak contoh di sekitar kita tentang aib dan bencana yg harus dipikul kedua orang tuanya.
Begitu pun organisasi yg lemah sistem kontrol baik ke atas maupun ke bawah niscaya organisasi ini akan menjadi organisasi babrok tak bermutu tak akan berprestasi dgn benar dan baik dan suatu saat pasti ambruk krn memang demikianlah sunnatullah-nya. Termasuk sakit bangsa ini jelas sekali menjadi pelajaran bagi kita semua korupsi dimana-mana merajalela disegala lapisan sungguh menyedihkan memang bangsa kita punya moral yg sangat buruk begini pelajaran yg dapat diambil memang sistem pengontrolan dari rakyat ke penguasa hampir tiada aparat yg harus juga ternyata tak jujur maka ya jadilah semrawut begini.

Oleh krn itu marilah kita mulai dari diri kita keluarga kita utk berbudaya membangun system pengontrolan yg baik benar dan tepat awali pengetahuan tentang resiko yg harus dipikul yg dapat dicegah dgn cek dan ricek yg baik lalu biasakan membuat check list atau daftar pengecekan yg jelas dan detail dan mulailah membiasakan utk tak melakukan apapun sebelum mengadakan check dan ricek tadi Insya Allah semoga Dia mencegah segala kemudharatan dgn sikap kita yg penuh kehati-hatian ini sehingga kita lbh dapat meni’mati hidup ini dgn lbh baik.

Segalanya Mudah
Salah satu ciri dari zaman modern ini adl segala sesuatu dibuat menjadi sangat mudah lihat saja TV kalau dulu selain ukuran besar memindahkan chanel juga butuh tenaga bandingkan dgn TV saat ini sudah menggunakan remote yg hanya disentuh saja termasuk menggerakkan TV- sekalipun juga AC lampu bahkan suara kita pun sudah bisa jadi sensor penggerak peralatan luar biasa.

Tapi ada dampak negatif segala kemudahan yg tak didukung dgn pengetahuan yang memadai serta sikap mental yg bermutu krn ternyata biang pemborosan pun bisa lahir dari kemudahan ini.
Ada seorang suami yg tercengang melihat rekening tagihan bulanan yg membengkak luar biasa sesudah beliau dan istri masing-masing memiliki kartu kredit dan menggunakan handphone krn demikian mudah menggunakan tinggal menggesek dan memijit saja sampai-sampai waktu utk mengadakan perhitungan pun terlewati tentu sangat berlainan hal dgn orang yg menyimpan uang di tabungan yg harus berproses utk mengambil proses ini akan cukup menghambat keinginan utk mudah mengeluarkan uang harap dimaklumi sesungguh tak berarti kartu kredit dan handphone itu buruk melainkan para pemilik harus memiliki mental dan keilmuan yg lbh tangguh agar apa yg dimiliki tak jadi bumerang yg akan menjebak dan menyengsarakannya.

Sistem belanja dgn mencicil juga harus dicermati dgn seksama kemudahan yang diberikan dgn kiriman langsung ke rumah dan dicicil bulanan tentu saja ada mamfaat tapi tak jarang menjadi ajang pemborosan krn digunakan utk memiliki sesuatu yg sebetul tidak/belum begitu diperlukan sedangkan cicilan-cicilan yg beraneka ragam akan sangat terasa ketika sudah mulai mencicil dan lbh terasa lagi jikalau cicilan jangka panjang sedang sang barang tak begitu tinggi nilai mamfaat atau bahkan sudah rusak.

Termasuk berbelanja di superstore yg sangat serba ada daya rangsang utk membeli akan timbul dgn kemudahan melihat barang-barang tersebut yg sebetul jikalau mau jujur tanpa barang tersebut pun tak akan berpengaruh bagi keadaan rumah tangga sungguh harus sangat berhati-hati selain harus direncanakan dgn baik apa yg akan dibeli juga harus dibatasi membawa uang agar tak kebobolan berbelanja hanya krn tergiur dgn kemudahan melihat dan mendapatkannya.

(Sumber : http://blog.re.or.id/penyebab-boros-tausyiah-aa-gym.htm diambil dari Koran Kecil MQ EDISI 12 13 14 15/TH.I/2001)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar