Upss.., kok bau bensin ya?” celoteh Gunawan, warga Meruya, Jakbar, beberapa saat setelah memarkirkan Suzuki Shogun 110-nya di teras rumah. Setelah dicek asal bau bensin itu, ternyata ada bensin yang menetes dari slang pembuangan bensin pada karburator (gbr.1).
Guna menghindari penyakitnya merembet serta hal yang tak diinginkan terjadi, seperti kebakaran, ia langsung menggelandang tunggangannya ke bengkel Suzuki World (SW) di Jl. Panjang No.28, Kebon Jeruk, Jakbar, untuk diperbaiki.
“Entah usianya sudah lebih dari 1 tahun maupun yang masih tergolong anyar, enggak sedikit kebocoran atau rembesan bensin pada karburator terjadi. Sehingga saat diparkir, bensin menetes ke lantai, menimbulkan bau menyengat dan bisa jadi pemicu kebakaran,” ungkap Muhammad Haris, kepala bengkel SW.
Masih kata Haris. “Kalau bensin menetes atau bocor dari slang pembuangan bensin, hanya ada 2 kemungkinan penyebabnya, yakni jarum pelampung aus atau kran bensinnya (KB) rusak.”
Ups.. jangan panik dulu! Semua ada solusinya. Langkah awal, cabut slang bensin dari tangki yang masuk ke karburator. Lalu dilihat/cek apakah bensin mengalir terus apa tidak (gbr.2).
“Kalau bensin ngucur terus dari situ, dipastikan KB rusak. Pasalnya KB membuka dan meneruskan aliran bensin dari tangki ke karburator saat mesin hidup dan ada kevakuman. Namun kalau tak ada kevakuman tapi bensin mengalir, dipastikan kerjanya tidak normal,” terang bapak satu anak ini.
Masih ujarnya. “Penyebab utamanya, kemungkinan besar tangki kotor atau bensin bercampur kotoran, sehingga kotoran menghambat kerja vakum yang berada di dalam KB”.
Kalau KB rusak, tinggal diganti deh. Cara melepasnya, lebih dulu buka cover bodi bagian kiri. “Posisi KB ada di sebelah kiri, di bawah tangki,” imbuh pria berpostur tinggi 170 cm ini sambil menunjuk peranti tersebut.
Lalu dilanjutkan melepas slang-slang yang terhubung pada KB pakai tang (gbr.3). “Tapi tunggu dulu. Sebelum slang maupun KB dilepas, bensin yang ada di tangki harus dikuras dulu, supaya waktu kran dilepas, bensin tidak tumpah,” wanti warga Bekasi ini.
Terus lepas 2 baut pengikat KB pakai obeng kembang (gbr.4). Selanjutnya, untuk lebih memastikan KB benar-benar rusak apa tidak, bisa dicek dengan cara menyedot lubang pipa bagian tengah pakai mulut Sampeyan (gbr.5).
“KB normal, saat disedot terasa ada peranti di dalamnya yang bergerak, yaitu vakumnya. Tapi kalau tidak merasakan ada sesuatu yang bergerak, berarti KB rusak,” imbuh Haris.
Bila KB baru seharga Rp 33 ribu sudah ditebus, tinggal memasangnya. Caranya kebalikan saat membongkar. Namun sebelum semua peranti yang dibongkar dirapikan, tes dulu apakah KB berfungsi normal atau tidak. Caranya seperti langkah awal di atas, pada gambar 2.
Semoga berhasil!
Sumber : ototips.otomotifnet.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar