Susu kedelai memiliki kadar protein dan komposisi asam amino yang hampir sama dengan yang dimiliki susu sapi. Keunggulan lain dari susu kedelai dibandingkan susu sapi adalah tidak mengandung kolesterol sama sekali.
Namun, kandungan kolesterol pada susu sapi masih tergolong sangat rendah jika dibandingkan bahan pangan hewani lainnya. Susu kedelai mulai populer di kalangan banyak masyarakat sebagai pilihan baru selain susu sapi. Susu kedelai mudah didapat dan murah harganya. Kandungan protein dalam susu kedelai dipengaruhi oleh varietas kedelai, jumlah air yang ditambahkan, jangka waktu dan kondisi penyimpanan, serta perlakuan panas. Semakin banyak jumlah air yang digunakan untuk mengencerkan susu, maka akan semakin sedikit kadar protein yang diperoleh.
Kadar protein dalam susu kedelai yang dibuat dengan perbandingan kedelai dan air 1:8, 1:10, dan 1:15 berturut-turut adalah 3.6%, 3.2%, dan 2.4%. Susu kedelai yang dibuat dengan kadar protein 3% mempunyai mutu gizi yang mendekati susu sapi. Pada anak balita, minum dua gelas susu kedelai sudah dapat memenuhi 30% dari total kebutuhan proteinnya setiap hari. Jadi, Susu kedelai memiliki nilai lebih baik dari susu sapi dan susu formula. Berikut manfaat dan kandungan dari susu kedelai.
Protein
Protein yang terkandung dalam susu kedelai tersusun dari asam amino berupa lesitin, arginin, lisin, glisin, niasin, leusin, isoleusin, trionin, triptofan, fenillalanin. Berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, memperbaiki jaringan rusak, menjaga pertumbuhan tubuh.
Karbohidrat, Lemak Nabati
Sebagai sumber energi dalam tubuh, sebagai lemak baik dalam tubuh.
Serat/Fiber
Sangat baik untuk memperlancar pencernaan makanan dan pembuangan.
Vitamin A
Vitamin yang berguna untuk menjaga kesehatan mata, membantu proses reproduksi, melancarkan sistem kerja saraf tubuh.
Vitamin B1 dan B2
Berfungsi untuk memancing reaksi-reaksi proses dalm tubuh dan vit B2 sebagai pigmen pada susu sapi dan susu kedelai.
Vitamin E
Mencegah kanker kulit, mencegah keriput kulit, membantu proses menstruasi, mencegah impotensi, mengobati kadiovaskular (penyakit jantung), dan antioksidan.
Mineral
Sebagai penambah kekuatan pada struktur tulang gigi, kuku, juga sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit.
Polisakarida
Berfungsi sebagai pengendali kadar gula yang berlebih dalam darah.
Isoflavon
Sebagai zat ajaib susu kedelai, guna menyehatkan tubuh lebih bugar pantang terkena berbagai penyakit.
Kolesterol Baik (HDL)
Dalam tubuh terdapat kolesterol jahat yang menuai pengapuran pembuluh darah. Maka HDL atau kolesterol baik dalam susu kedelai mampu mencegah pengapuran tersebut dengan melawan kolesterol jahat.
Kalsium
Berfungsi sebagai pembentuk kandungan tulang baru, memperkuat tulang, mengatur fungsi otot, meredarkan darah dengan normal, mengontrol asam lemak di usus.
Dengan ringkasan manfaat susu kedelai ini semoga bisa menjadikan susu kedelai yang kaya gizi sebagai minuman pilihan menggantikan soda, softdrink, ataupun alkohol.
Karena kadar asam amino lisin yang tinggi, susu kedelai dapat digunakan untuk meningkatkan nilai gizi protein pada nasi dan makanan serealia lainnya, yang umumnya rendah kadar lisinnya.
Mutu protein susu kedelai hampir sama dengan mutu protein susu sapi. Protein eficiency ratio (PER) susu kedelai adalah 2.3, sedangkan PER susu sapi adalah 2.5. PER 2.3 artinya setiap gram protein yang dimakan akan menghasilkan pertambahan berat badan sebesar 2.3 gram. Dengan demikian, semakin tinggi nilai PER mencerminkan semakin baik mutu protein tersebut.
Namun, susu kedelai tidak mengandung vitamin B12 dan kandungan mineralnya (terutama kalsium) lebih sedikit dibandingkan susu sapi. Oleh karena itu, dianjurkan untuk melakukan fortifikasi (penambahan) vitamin dan mineral pada susu kedelai untuk mensejajarkan kualitasnya dengan susu sapi.
Dewasa ini, masalah menopause dapat ditunda dengan terapi hormon estrogen (estrogen replacement therapy), yang juga diharapkan dapat menghambat laju osteoporosis. Yang terutama dianjurkan melakukan terapi hormon estrogen adalah mereka yang berhenti menstruasi sebelum usia 40 tahun atau mereka yang menderita osteoporosis pada usia muda.
Namun, hormon estrogen ini dapat menimbulkan efek samping, seperti sakit kepala, perubahan perasaan mendadak, merasa depresi dan ingin muntah. Dampak negatif lainnya yaitu kanker payudara dan kanker rahim. Karena terapi hormon estrogen bisa berdampak negatif, maka beberapa peneliti mulai mencari bahan pengganti estrogen yang aman untuk menghambat laju osteoporosis.
Salah satu bahan pangan yang kini menjadi pusat perhatian dalam hubungannya dengan osteoporosis adalah kedelai. Hal itu disebabkan pada kedelai terdapat senyawa alami mirip estrogen, yang disebut fitoestrogen. Fitoestrogen terbukti mampu menghambat osteoporosis. Semoga Bermanfaat.
Sumber : raden fuad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar