Pernahkah membayangkan apa yang dihadapi anak-anak dengan ibu tidak waras? CeeCee, 12 th, menyaksikan Momma, ibunya, berangsur kehilangan akal sehatnya. Kelakuan Momma tak henti mempermalukannya. Berkeliling kota dengan gaun pesta usang, melempar semua barang ke halaman, hingga nyaris membakar rumah. Tak ayal ejekan dan cemooh bertubi-tubi diterimanya.
Sementara itu, Ayah, lelaki yang seharusnya melindungi mereka, tak mau tahu. Jarang pulang dan tiba di rumah selalu dengan bau alkohol dan busuk. Tak berdaya di tengah belitan masalah yang terlalu besar untuk anak seusianya, CeeCee memilih menengelamkan diri dalam buku.
Suatu ketika, entah karena Tuhan iba atau ingin memberi hukuman atas doanya yang tak pantas, Momma mengalami kecelakaan dan dalam sekejap CeeCee menjadi anak piatu. Belum hilang kepedihannya, ayah seakan membuangnya. CeeCee harus pergi dan tinggal dengan seorang kerabat jauh yang masih asing baginya. Akankah hidup CeeCee menjadi lebih baik seperti dikatakan ayahnya?
sumber;bentang pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar