Minggu, 25 September 2011

alfred russel wallace;kiprah dan karyanya sebagai ilmuwan sosial

Buku ini merupakan bagian dari biogarfi Alfred Russel Wallace. Upaya yang hendak digerakkan dalam menyusun “bangunan sejarah” kehidupan A.R. Wallace ini tentu tak sekedar bagaimana mesti memetakan tentang apa dan di mana A.R. Wallace hidup, tetapi yang lebih substantif adalah upaya menjawab mengapa dan bagaimana konteks ketika dia hidup. Segala pertanyaan ini pada akhirnya diharap mampu memberikan gambaran kehidupan A.R. Wallace secara relatif utuh, bukan sekedar dalam perspektif deskriptif, namun sekaligus substansi analitis sesuai konteks waktu di mana dan kapan dia hidup. Upaya sedemikian memang tidak gampang, sebab ia membutuhkan kreativitas untuk mencermati waktu kelampauan, yang sebagian (bahkan sebagian besar) sering kali telah terkubur luput dari pengetahuan dan atau ingatan manusia.

Buku ini merupakan kelanjutan dari buku sebelumnya yang berjudul Alfred Russel Wallace: Pencetus Teori Seleksi Alam dan Garus Nusantara. Bedanya, kali ini penulis lebih berkonsentrasi pada logika dan bukti-bukti bahwa A.R. Wallace layak didudukan pula sebagai ilmuwan sosial. Pentasbihan ini tentu bukan sekadar klaim, tidak hanya pembenaran semata, melainkan dilakukan berdasarkan argumentasi ilmiah yang memadai, yakni didasarkan pada penelusuran literatur tentang karya, wawancara, dan surat-menyurat Wallace yang ternyata mencerminkan bahwa Wallace memang mempunyai bobot tersendiri dalam khazanah keilmuan sosial. Bahkan, Wallace ternyata pernah pula dipercaya menjadi ketua departemen antropologi pada the British Society. Realitas ini sebenarnya tidak terlalu mengherankan, sebab Wallace sebelum tertarik pada lini ilmu-ilmu eksakta (sejarah alam, biologi, geografi) ternyata lebih dahulu telah hobi mencermati persoalan-persoalan sosial, mengingat realitas sosial politik di era kehidupannya memang bersifat sangat dinamis. Reformasi sosial politik sedang menggelinding dengan derasnya.

Terlepas dari apakah Wallace lebih dikenal sebagai ilmuwan eksakta ataukah ilmuwan sosial, yang pasti Wallace ternyata adalah seorang ilmuwan yang inklusif tidak bersikap arogan sektoral. Sikap inilah yang akhirnya menempatkan Wallace sebagai ilmuwan yang multi talenta, serta melalui pendekatannya yang intergratif sangat membantunya menghasilkan ilmu yang bersifat “paripurna”. Ia menjadi pencetus teori seleksi alam. Ia telah menjadi pencetus garis Wallace/garis imajiner Nusantara. Bahkan, ia akhirnya telah pula menjadi bapak ilmu Bio-geography. Realitas adiluhung ini ia lahirkan dari bumi nusantara, yaitu bumi Ternate, Sungguh, ternyata Ternate memang menjadi sangat spesial bagi Wallace. Ternyata Ternate juga telah menjadi sangat spesial bagi sejarah perkembangan ilmu kelas dunia, karena dari bumi Tara No Ate ini telah lahir ilmuwan kelas dunia melalui temuan ilmiahnya yang luar biasa. Bumi yang secara politico historis memang spesial ini diharapkan ke depan akan tampil kembali menjadi wilayah yang istimewa.

sumber by;yayasan obor indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar